Status Facebook milik Akun (Yuda Pers) Bikin Geger Masyarakat Desa Cimanggu

Pangandaran, LHI.

Geger Status di akun Facebook soal Bantuan Pembangunan rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebanyak 60 unit yang di kelola LPM Desa Cimanggu, Kecamatan Langkaplancar yang di duga anggarannya tidak sesuai dengan ketentuan menjadi Polemik.

Oknum Wartawan yang mengaku dari Media Sergapreborn.id memalukan, diduga melanggar kode Etik jurnalis, pemilik akun fb (Yuda Pers) yang menulis setatus bahan berita di akun fb.

"Akun milik (Yuda Pers) statusnya dia menyebutkan bahwa program Rutilahu di wilayah desa Cimanggu anggaran untuk HOK tidak sampai ke penerima manfaat.

Bahkan ada penerima manfaat yang hingga sekarang belum di cat karena anggaran bantuan rutilahu ga jelas ngasihnya.

"Bukan hanya itu, tertulis juga catutan nama institusi perusahaan media sergapreborn.id di bawa bawa.

"Saat di konfirmasi melalui telepon whatsApp Budi Setiawan selaku kepala Biro di media online sergap reborn mengaku pihaknya tidak mengetehuinya, bahkan tidak ada koordinasi.

Dikatakan lagi oleh budi, itu bukan pemberitaan di link sergap reborn, itu status pribadi, paparnya.

Dengan bawa bawa nama perusahaan media sergap reborn, jelas ini sangat memalukan sekali, bahkan sama saja menjatuhkan nama baik perusahaan.

Dikatakan Budi, atas nama Yuda juga kan sekarang entah masih di sergap reborn atau nggak, soalnya yang saya tahu Kartu Tanda Anggota (KTA) dia sudah tidak diperpanjang, Nanti kita akan mencoba koordinasi lebih lanjut dengan Pimpinan Redaksi Sergap reborn, soalnya nama perusahaan media sudah di catutnya, pungkasnya.

Hingga pemberitaan ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pemilik akun Facebook maupun dari pemerintah desa. (MAMAT S)