Sebuah Gudang Rongsok di Pangandaran Terbakar, Akibat Kejadian Mengakibatkan Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Pangandaran LHI

Kobaran api dengan ganas melalap gudang rongsok di Dusun Ciokong RT 01/01 Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kebakaran gudang rongsok tersebut di duga dari arus pendek yang digunakan untuk mesin pres, Minggu siang (04/4/2021).

Kerugian mencapai ratusan juta rupiah dan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.

Untuk pemadaman pun di terjunkan dua yunit Damkar milik Pemkab Pangandaran ke kelokasi kejadian.

Sementara warga pun ikut bahu membahu melakukan pemadaman dengan alat seadanya juga mengevakuasi barang mudah terbakar seperti kardus juga plastik untuk di pindahkan ke lokasi yang lebih aman.

Menurut saksi mata Surahmat, ia menduga awalnya bersumbernya api itu berasal dari panel listrik PLN. "Panel Listrik kan kekuatannya hampir 13,500 What, dan terjadi kepada mesin pres lalu terjadi lah kebakaran," ucapnya kepada Media di lokasi kebakaran.

Kebakaran ini terjadi pada pukul 11.30 WIB kata Surahmat, dan saya pun langsung menghubungi pihak Pemadam kebakaran Kabupaten Pangandaran dengan sigap dua yunit damkar pun langsung menuju lokasi kebakaran untuk di lakukan pemadaman.

"Dan untuk kerugian kemungkinan mencapai ratusan juta rupiah di karenakan mesin pres saja dua yunit belum lagi rongsoknya," jelasnya.

Dan untuk saat ini sudah mulai berangsur padam tambah Surahmat, tinggal pendinginan yang sedang di lakukan oleh petugas pemadam, yang di takutkan masih ada sisa sisa api di dalam tumpukan karton.

"Namun yang saya lihat untuk dua yunit damkar saja tidak cukup, makanya dua yunit damkar tersebut sampai dua kali melakukan pengisian air, karena media yang kebakarnya sangat mudah untuk terbakar," pungkasnya.

TONTON VIDIONYA: https://www.youtube.com/watch?v=2eOdQPSvrY8

Dari hasil pantauan, akibat peristiwa kebakaran tersebut arus lalu lintas pun di lakukan buka tutup baik dari arah Pangandaran menuju Cijulang maupun sebaliknya yang di lakukan oleh petugas juga warga Masyarakat untuk mencegah terjadinya kemacetan.(AS)*