Kota Banjar, LHI - Kejuaraan sirkuit BULUTANGKIS CIBAPA digelar sebagai ajang peningkatan skill dan mental atlet pra usia dini hingga remaja. Acara digelar atas inisiasi kolaborasi tiga daerah yakni Ciamis, Banjar, dan Pangandaran, Minggu (13/7/2025).
Kejuaran perdana di selenggarakan di GOR Kelurahan Purwaharja Kota Banjar selama 4 hari yang mempertandingkan 14 kelas didalamnya terdapat pula Penataran wasit yang di ikuti berbagai daerah termasuk sebagai dari Jawa tengah.
Aris Saputra selaku ketua pelaksana pertandingan sekaligus satu-satunya wasit bersertifikat nasional merupakan kebanggan Priangan Timur.
"Tujuan utamanya ada 3 yaitu latihan Penataran wasit, pertandingan bulutangkis 3 wilayah (Banjar, Ciamis, Pangandaran) dan kolaborasi kepanitiaan pelaksanaan kejuaraan Bulutangkis CIBAPA yang diagendakan per tahun tiga kali pertandingan di 3 wilayah Banjar, Ciamis dan Pangandaran dengan target 10 tahun secara rutin dilaksanakan," papar Aris.
Aris menegaskan untuk kejuaraan bulutangkis lebih ditujukan merubah merubah mindset para atlet tidak fokus kepada hadiah uang melainkan peningkatan skill dan mental bertanding para atlet pra usia dini hingga remaja.
"Kejuaran bulutangkis ini ajangnya bagi pemula yang baru berlatih 3 bulanan yang jarang mengikuti pertandingan diluar daerah. Jika kejuaran ini berjalan berputar di 3 daerah dalam 5 tahun dipastikan menghasilkan atlet bulutangkis yang unggul," cetusnya.
105 Atlet mengikuti kejuaraan sirkuit Bulutangkis CIBAPA dalam 14 kelas diantaranya; pra usia dini 8 tahun, usia dini. 8 tahun, anak-anak 10 tahun, pemula 12 tahun, Remaja 14 tahun dan fun 16-18 tahun. Adapun kelompok tunggal yang dipertandingkan meliputi pra usia dini sampai remaja usia 16 tahun dan untuk kelompok ganda terbagi dua yakni ganda remaja dan taruna.
"Saat ini peminat yang mendaftar kelompok tunggal taruna atau lepas usia SMA sangat jarang, maka tidak ikut dipertandingkan karena kebanyakan telah beralih ke ganda." imbuhnya.
Sedangkan kelas ganda yang dipertandingkan yaitu ganda putra dan putri saja alias tidak ada ganda campuran. Menurut Aris untuk nomor ganda campuran akan dipertandingkan sesuai animo banyaknya pendaftaran pada tiap kejuaran.
"Tempat berlatih di Kota Banjar baru ada dua di GOR Kelurahan Purwaharja, saya sendiri yang melatih dan yang mengorganisir, lalu yang kedua di GOR Genta Banjar kolot. Kami terus membuka pendaftaran bagi warga yang memiliki minat bakat olahraga Bulutangkis khususnya pra usia dini hingga 12-14 tahun karena itu usia potensial membangun regenerasi atlet bulutangkis," ujar Coach Aris Saputra.
Ketua KONI Kota Banjar Ir. Soedrajat Argadiredja menghadiri sekaligus mendukung kejuaran bulutangkis tersebut, menurutnya hal tersebut harus terus intens dilakukan bukan hanya cabor bulutangkis Kota Banjar saja melainkan semua cabor yang ada didalam naungan Koni Banjar.
"Kejuaran sirkuit bulutangkis CIBAPA Ini sangat komplit, bukan hanya akan menghasilkan generasi atlet bulutangkis yang handal tapi ini langkah akumulatif yang brilian dimana adanya Penataran pelatihan wasit serta membentuk Event organizer yang profesional dalam menyelenggaran sebuah pertandingan bulutangkis. Saya berharap ini tidak terputus melainkan terus digelar dalam waktu panjang, Koni Banjar siap mendukung upaya pengembangan semua cabor agar dapat berprestasi mengharumkan nama Banjar dan menjadi masa depan yang cerah bagi para atlet," tutur Ketua KONI Kota Banjar, Ajat doglo (Sapaan akrabnya).
Aris Saputra menambahkan bahwa pihak panitia bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar dengan memberikan sertifikat setara dengan O2SN. Sertifikat tersebut akan bermanfaat ketika anak-anak lulus dari SD akan masuk ke SMP dan SMA.
"Setelah Kejuaran hari ini selesai di Banjar, kami sudah berkoordinasi membuka komunikasi dengan PBSI serta Dispora Ciamis dan Pangandaran untuk menggelar kejuaraan berikutnya. Direncanakan insya Allah akhir tahun 2025," ungkapnya.
Dodi Handiansyah selaku ketua tim penyelenggaran Kejuaraan Sirkuit Bulutangkis CIBAPA mengungkapkan kepada Lintas Pena Media Grup bahwa tujuannya tidak kepada keuntungan secara materi (uang) melainkan terlahir dari hobi dan sinergitas kepedulian masa depan atlet olahraga bulutangkis khususnya di Banjar, Ciamis dan Pangandaran.
"Kami memiliki keilmuan perwasitan nasional selain hobi yah, berniat mendedikasikan yang telah kami miliki agar dapat bermanfaat baik kepada para atlet bulutangkis daerah maupun generasi wasit dan kepanitiaan saat ini dan berjangka panjang," papar Dodi.
Dirinya tidak berpuas diri dengan baru hanya ada hitungan jari para atlet bulutangkis yang telah masuk ke pelatihan klub Djarum dan lainnya. Menurutnya itu sangat kurang dan harus ada generasi dari waktu ke waktu agar tidak terputus. "Bahkan saya ingin mewujudkan bukan hanya 10 tahun melainkan dapat meregenerasi berjenjang 20 Tahunan" harapnya.
"Di daerah ini miskin adanya kejuaraan bulutangkis, kami berinisiatif dengan pengurus PBSI Pangandaran, Banjar dan Ciamis menyelenggarakan kejuaran ini setahun berputar 3 kali kejuaraan untuk menambah jam terbang atlet pemilu. Jam terbang menentukan peningkatan kemampuan atlet bulutangkis dan bertanding dengan atlet 3 daerah akan memacu semangat bertanding," ujar Dodi.
Dodi Handiansyah menegaskan apabila telah secara rutin berjalan kejuaran Bulutangkis CIBAPA maka bukan tidak mungkin akan mengundang peserta lain dari luar seperti Sumedang, Cirebon, Kuningan, Tasik, dan Garut.
"Kami kerjasama tim dimungkinkan untuk pertandingan berikutnya yang menjadi ketua tim adalah orang daerah sebagai penyelenggara. Selain ajang ini akan menghasilkan atlet bulutangkis unggul juga akan melahirkan kepanitiaan dan wasit yang profesional," kata Dodi penuh optimis.
Seluruh rangkaian pertandingan Kejuaraan Sirkuit bulutangkis CIBAPA selesai dilaksanakan. Kemudian ke-14 kelas yang menjadi juara satu per satu dipanggil ke podium dan diberikan trophy serta piagam penghargaan oleh Bang Karja, Asep Mulyana perwakilan Koni Banjar, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta kepanitiaan Kejuaraan sirkuit Bulutangkis CIBAPA.
Dikarenakan Ketua KONI Kota Banjar tidak dapat mengikuti kegiatan hingga pembagian kepada para juara, Asep Mulyana sebagai perwakilan Koni Kota Banjar sekaligus pengurus PBSI Kota Bandung menambahkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi tinggi kepada jajaran kepanitiaan yang telah gigih menyelenggarakan event bulutangkis.
"Kejuaraan mencangkup 3 daerah ini sangat banyak manfaatnya. Baik itu menciptakan generasi atlet, wasit profesional maupun kepanitiaan yang proposional. Sehingga ketiga daerah dapat saling menopang suksesi kemajuan bulutangkis khususnya di Banjar, Ciamis dan Pangandaran. Saya mewakili Koni Kota Banjar menyampaikan selamat dan sukses kepada para juara dan bagi atlet yang belum juara teruslah lebih bersemangat berlatih dengan serius dan perkuat mental bertanding. Yakinlah bahwa kalian para atlet Bulutangkis Banjar, Ciamis, Pangandaran akan menjadi atlet kebanggaan dan berprestasi di masa depan," pungkas Asep. (Eky AS)
0 Comments