PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Warga Kota Banjar Tumpah Ruah Meriahkan Pawai Kreasi Tumpeng Sedekah Bumi di Desa Waringinsari

 



Kota Banjar, LHI

Ribuan warga tumpah ruah di Desa Waringinsari, Kota Banjar, Jawa Barat, untuk memeriahkan Pawai Kreasi Tumpeng dan Sedekah Bumi, Sabtu (28/06/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati 1 Muharram 1447 Hijriah sekaligus Hari Jadi Desa Waringinsari ke-47.

Pawai yang dipenuhi oleh ragam tumpeng hasil kreasi warga ini berlangsung meriah dan semarak. Tak hanya menampilkan hasil bumi dan olahan tumpeng dari tiap RT, sejumlah perwakilan unsur masyarakat dan desa pun turut menyuguhkan kreativitas menarik, menambah semangat kebersamaan dalam momen budaya dan religi tersebut.

Kepala Desa Waringinsari   Kuswanti  menyampaikan, bahwa pawai kreasi tumpeng ini menjadi bagian dari rasa syukur masyarakat atas bertambahnya usia desa serta menyambut datangnya tahun baru Islam.

“Pawai kreasi tumpeng ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat dalam merayakan Hari Jadi Desa dan peringatan 1 Muharram 1447 H. Tahun ini, ada sekitar 50 tumpeng yang dibawa menggunakan tandu oleh warga dan dibagikan untuk dinikmati bersama,” ujar Kuswanti.

Ia menjelaskan, tumpeng yang dibuat oleh masyarakat di masing-masing RT bukan hanya sekadar sajian makanan, tetapi memiliki makna simbolis: lambang kemakmuran, semangat gotong-royong, dan nilai kebersamaan, serta mencerminkan kerukunan warga yang beragam di Desa Waringinsari.

Pawai tumpeng ini juga menjadi bagian dari tradisi Sedekah Bumi, yang menurut Kuswanti, melibatkan seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama maupun kelompok.

“Kami merangkul semua warga. Baik yang Muslim maupun Nasrani, semua diberikan kesempatan untuk berdoa sesuai kepercayaan masing-masing. Semuanya guyub rukun dan ikut berpartisipasi,” imbuhnya.

Selain pawai tumpeng, rangkaian kegiatan Sedekah Bumi dan Hari Jadi Desa Waringinsari juga meliputi ziarah kubur, pengajian akbar, doa bersama lintas agama, bakti sosial donor darah, serta santunan untuk anak yatim.

Kuswanti berharap kegiatan ini bisa terus dilestarikan dan menjadi warisan budaya yang memperkuat jalinan kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat. “Setiap tahun semangat masyarakat semakin besar. Sedekah Bumi ini sudah menjadi budaya dan wujud rasa syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya. (ADE ARIS)****

 

Post a Comment

0 Comments