Kota Banjar, LHI
Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, warga Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar menggelar acara Tasyakuran dan Pergelaran Wayang Kulit yang berlangsung meriah pada Senin malam (28/07/2025).
Acara diawali dengan prosesi Ruwatan dan Tasyakuran sebagai bentuk rasa syukur warga kepada Allah SWT atas nikmat dan keselamatan yang diberikan selama ini. Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pergelaran Wayang Kulit semalam suntuk yang dibawakan oleh Ki Dalang Iman Sutikno, yang sukses memukau para penonton dengan kisah dan lakon penuh makna.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Banjar, H. Supriana, M.Pd., yang dalam sambutannya mengapresiasi kekompakan dan semangat warga Muktisari dalam menjaga tradisi serta budaya lokal.
"Kegiatan seperti ini sangat positif dalam mempererat tali silaturahmi antarwarga sekaligus menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi bagian dari kekayaan budaya bangsa," ujar H. Supriana.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Camat Langensari, Lurah Muktisari, Lurah Bojongkantong, Pendamping Asda II, serta jajaran pejabat Pemerintah Kota Banjar, antara lain Kadiskominfo, Kadispora, Kadisdik, Kasatpol PP, dan Kabag Organisasi, serta para tokoh masyarakat dan warga setempat yang memadati lokasi acara.
Lurah Muktisari, Asep Intan Yuliana, S. STP. M. AP., juga mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara tersebut. Ia menilai tradisi dan semangat gotong royong warga Muktisari masih sangat kuat.
"Alhamdulillah, tradisi warga Kelurahan Muktisari masih kuat dan kental. Ini bukti bahwa nilai-nilai budaya dan kebersamaan tetap dijaga dengan baik oleh masyarakat," tutur Asep.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat menuturkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata pelestarian budaya yang tidak boleh ditinggalkan oleh generasi muda.
"Wayang kulit itu bukan sekadar tontonan, tapi juga tuntunan. Banyak nilai-nilai kehidupan dan ajaran moral di dalamnya. Saya bersyukur generasi sekarang masih mau meneruskan tradisi ini," ujarnya dengan penuh haru.
Masyarakat menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus sarana mempererat ukhuwah islamiyah dan hubungan sosial antarwarga di tengah perkembangan zaman.
Harapannya, ke depan kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan dan menjadi agenda rutin tahunan, sehingga generasi muda turut mencintai dan melestarikan budaya warisan leluhur.(ADE ARIS)****
0 Comments