PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Di UPI, Narasivara Gelar Seminar BUMD Bareng Bank BJB, Mahasiswa Siap Kawal Dan Kritik Terdepan Demi BUMD Jabar Sehat

Bandung, LHI - Aksi Forum Alternatif Rakyat disingkat Narasivara didukung oleh Bank BJB menggelar Seminar BUMD bertajuk "Optimalisasi dan strategi pengembangan badan usaha milik daerah (BUMD). Dari sektor perbankan/ non perbankan dan BJB Digital Financial Symposium" bertempat di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Sabtu (21/6/2025).


Narasivara menghadirkan narasumber dari pengamat ekonomi universitas Pasundan Akuviarta Kartabi, Sekretaris Perusahaan BUMD PT. MUJ Energi Indonesia Pandji Adhi Nugroho dan dihadiri oleh Demisioner Presiden Mahasiswa UPI Kang Farhan bersama 100 lebih mahasiswa - mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Bandung.


Ketua Umum Narasivara Muhamad Najib Tuasikal menerangkan kepada Lintas Hukum Indonesia, Aksi Forum Alternatif Rakyat dibentuk ditenggarai akan keresahan yang sifatnya kontemporer atas sub kebijakan yang tidak sesuai dengan mandat Undang - undang, ekonomi, sosial, dan politik. 


"Semuanya kita include dalam Narasivara, pada hari ini BUMD menjadi Pioneer atau garda terdepan berbicara tentang keuangan daerah dengan azas desentralisasi. Kendati per tahun 2025 ini, kita tahu banyak fenomena berita - berita tentang BUMD terutama yang berada di wilayah Jawa barat terjadi kasus yang cukup viral," papar Ketum Narasivara Muhammad Najib.


Muhammad Najib Tuasikal adalah alumni fakultas hukum Unpas sekaligus seorang aktivis di Jawa barat.  Dirinya dipercayai oleh Bank BJB untuk membranding kembali, mengembalikan citra daripada BUMD.


"Karena bagaimanapun ini merupakan instrumen daripada stakeholder yang mewakili pemerintah bahwa di Jawa barat banyak BUMD. Nah hari ini Bank Daerah Jawa barat (BJB) berkomitmen untuk merevitalisasi, untuk menghilangkan isu - isu yang terjadi saat ini karena memang sudah beres," tandasnya. 


Kemudian ia menegaskan bahwa Direktur utama Bank BJB Naripan telah keluar surat sprindik KPK yang artinya proses hukum telah berjalan. Bank BJB kini berkomitmen untuk menjadi simbol keuangan daripada keuangan Jawa barat. 


"Dengan demikian saya selaku Ketua umum Narasivara ingin mensupport dan juga membantu dengan seluruh perangkat mahasiswa yang hadir hari ini dari; STHB, ITENAS, UPI, dan kita berkolaborasi menggelar Seminar BUMD di empat titik secara bergantian. Di UPI ini adalah kali keduanya," tuturnya.


Ketum Narasivara Muhammad Najib Tuasikal menyimpulkan sekaligus berharap agar kedepannya BUMD dapat menjaga komitmen, memainkan ritme yang progresif, dapat melebur dengan masyarakat terutama bersama rekan - rekan mahasiswa. Para mahasiswa merupakan medium perantara antara elit dengan grassroot akan rumput. 


Ia menambahkan dalam hal berbicara tentang sub kebijakan, fungsi hukum, jika tidak sesuai dengan mandat maka "Kita orang pertama yang akan mengkritik tubuh BUMD itu sendiri" cetusnya.


Sementara itu Presiden Mahasiswa STHB Moh Fathudin Mahbub Salis memberikan tanggapan atas Seminar BUMD, dirinya lebih menyoroti kepada regulasi yang ada didalam perda. Peraturan daerah Jawa barat apakah BUMD aturan khususnya hanya terdapat pada perda. Menurutnya hal tersebut sangat menarik untuk dikaji, sebagai mahasiswa di fakultas hukum untuk permasalahan BUMD dirasanya cukup khawatir.


"Tadi oleh narasumber dijelaskan dari 41 BUMD di Jabar hanya tiga saja yang produktif termasuk Bank BJB kan yang profitnya ada sedangkan 38 BUMD itu rugi dan menjadi beban kepada Pemprov Jabar. Disinyalir dampak dari regulasi yang tidak ketat alias tidak aman," ujarnya.


Nara sumber Pengamat ekonomi Akuviarta Kartabi berharap agar para mahasiswa menjadi salah satu agen kontrol check and balance dikarenakan para BUMD yang sehat itu sangat didambakan selain menjadi sumber PAD Provinsi Jabar diharapkan pula penjaringan SDM di tubuh BUMD harus profesional memberikan ruang kerja yang bersih bagi semua pihak bertumpu pada kompetensi yang sesuai bidang keilmuannya sehingga BUMD - BUMD di Jawa barat dapat membaik. 


"Saya setuju saja jika perekrutan pekerja di BUMD salah satu barometernya adanya hubungan kedekatan akan tetapi harus yang ahli di bidangnya. Secara umum perekrutannya harus netral dalam penjaringannya sehingga adik - adik mahasiswa ketika sudah lulus memiliki kesempatan untuk bekerja dan berdaya maksimal di perusahaan BUMD di Jabar," harapnya. 


Lebih luas lagi BUMD di Jawa barat dapat berdampak positif bagi masyarakat karena memiliki tangung jawab sosial yang terkandung dalam visi misi Jabar Istimewa. Untuk itu BUMD harus turut serta mensejahterakan masyarakat Jawa barat dan hal tersebut secara otomatis menjadi sebuah prestasi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. 


Begitu pula pemerintah provinsi Jawa barat jangan sampai salah langkah dalam memberikan penyertaan modal kepada para BUMD dan harus disertai adanya kontrak kinerja antara direksi dengan pemerintahan secara jelas, aman dan tidak terus menerus hanya meminta penyertaan modal melainkan harus berdampak profit baik secara keuangan dan BUMD itu harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi rakyat.


Kegiatan Seminar BUMD berjalan cukup lancar dan terjadinya interaksi dialog tanya jawab yang berisi antara narasumber dan para mahasiswa nampak sangat serius mengikuti acara hingga berakhir. Pada session penutupan pihak perwakilan Bank BJB memberikan pemaparan terkait pelayanan skup BJB Digital yang kesemuanya dijelaskan terperinci untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Jawa Barat dalam menggunakan jasa perbankan dari Bank BJB. Segala transaksi di perbankan paling aman karena selain di bank tidak ada jaminan dari Bank Indonesia.


Muhamad Baihaqi A selaku biro Eksternal Narasivara menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah turut andil mensukseskan gelaran kedua Seminar BUMD. 


"Terima kasih yang sebesar - besarnya baik kepada Bank BJB, para Narasumber, pihak UPI sebagai tuan rumah serta PT. Lintas pena media group (lintas hukum Indonesia, Nuansa Post dan Lintas Pena) yang telah bersedia menjadi mitra tetap insan pers sebagai pilar demokrasi bersama Narasivara turut serta saling menjadikan check and balance program - program yang diselenggarakan para pemangku kebijakan (Pemerintah) dan siap menjadi mitra Narasivara sebagai wadah solusi, inovatif dan pembaharu dalam gerakan pemuda dan mahasiswa khususnya yang berada di Bandung Raya dan umumnya se-Jawa Barat," tutup Muhamad Baihaqi yang akrab disapa Bams. (Eky AS Jabar)

Post a Comment

0 Comments