Kota Banjar, LHI
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar menggelar Rapat Paripurna dengan Agenda Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banjar Tahun 2025-2029 di ruang rapat Singa Perbangsa DPRD kota Banjar. Selasa (06/05/2025).
Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar Cecep Dani Sufyan menyampaikan, sejumlah catatan dan rekomendasi kepada Pemerintah Kota Banjar. Salah satu sorotan utamanya adalah perlunya RPJMD lima tahun ke depan untuk memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
“Hasil pencermatan dan analisa kami menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi Kota Banjar pada periode 2020-2025 belum mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan jika dibandingkan dengan daerah lain, kita masih tertinggal,” ujar Cecep.
Cecep juga menyoroti proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam rancangan awal tersebut yang dinilainya tidak rasional. Menurutnya, target PAD tahun 2025 sebesar Rp 134,8 miliar justru lebih rendah dari capaian PAD pada tahun 2023 yang mencapai Rp 148 miliar.
“Ini sangat tidak logis, karena target awal justru menurun. Maka harus ada target realistis untuk menggambarkan kemajuan Kota Banjar lima tahun ke depan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar Rossi Hernawati menambahkan, pentingnya menjadikan pertumbuhan ekonomi, peningkatan PAD, dan investasi sebagai prioritas dalam perencanaan strategis RPJMD. Ia juga menekankan perlunya efisiensi anggaran yang berpihak pada kepentingan masyarakat.“Efisiensi anggaran harus benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan target yang ditetapkan,” katanya.
Meski mendapatkan berbagai masukan, seluruh Komisi dan Fraksi di DPRD Kota Banjar menyatakan menyetujui Rancangan Awal RPJMD Tahun 2025-2029 untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Menanggapi hal tersebut WaliKota Banjar H. Sudarsono menyatakan, bahwa RPJMD yang disusun telah mengakomodasi hasil forum konsultasi publik dan isu strategis daerah. Ia memastikan program-program prioritas, termasuk peningkatan ekonomi, menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
“Dalam RPJMD itu sudah memuat visi, misi, dan program prioritas selama lima tahun ke depan. Tentu pertumbuhan ekonomi akan terus kita dorong, namun juga harus menyesuaikan dengan kondisi ekonomi nasional,” jelas H. Sudarsono.
Ia juga menyampaikan harapannya, agar RPJMD ini dapat menjadi pedoman yang kuat dalam pembangunan Kota Banjar ke depan, dengan sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD untuk mendorong kesejahteraan masyarakt.ujarnya.(ADE ARIS)***
0 Comments