PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Proyek Usaha dan Pengembangan Ayam Boiler Bentuk Kemitraan Antara BUMDes Pakat Bahat Desa Laman Baru dan PT. Sukses Karya Mandiri

 



Sukamara, LHI

Pada hari Kamis 6 Maret 2025 berlokasi di areal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pakat Bahat Desa Laman Baru telah diadakan acarateaching Farm Semi Closed Hause untuk usaha ayam boiler atau ayam pedaging. Proyek ini merupakan usaha kemitraan antara PT.  Sukses Karya Mandiri (SKM) dengan BUMDes Pakat Bahat Desa Laman Baru Kecamatan Permata Kecubung Kabupaten Sukamara.

Dalam kata sambutannya,   Joni Kurniawan sebagai perwakilan manajemen Triputra Agro Persada Grup (TAPG) yang memiliki anak usaha, yang salah satunya adalah PT. SKM, menyampaikan bahwa program usaha ayam boiler merupakan Program Desa Peduli Api PT. SKM yang bermitra dengan BUMDes Desa Laman Baru.  ”Kemitraan ini adalah sebagai wujud tanggung jawab sosial Perusahaan bagi masyarakat baik di Pusat maupun dianak-anak Perusahaan TAP Grup.”ujarnya

 Joni Kurniawan berharap agar usaha kemitraan ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya sehingga terus dapat mengalami perkembangan dan kemajuan terus-menerus.

Bupati Sukamara melalui staf ahlinya   Zulhaidir, S.Hut sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan usaha ayam boiler ini. ”Sebab ayam pedaging merupakan jenis daging yang kebutuhan konsumsinya cukup besar di Kabupaten Sukamara, sehingga pemkab sangat mendukung kegiatan usaha di BUMDes Desa Laman Baru ini. ”jelasnya


Hal senada juga disampaikan oleh pihak Bank Syariah Indonesia   (BSI) yang juga ikut hadir dan menjadi bank pendukung proyek usaha di BUMDes Pakat Bahat Desa Laman Baru.

Dalam acara yang dilaksanakan, BUMDes Pakat Bahat menerima bantuan dana sebesar Rp.125.262.500,00; dengan rincian Rp.125.000.000,00   dari PT. SKM dan Rp.262.500,00   dari BSI.

Salah satu karyawan PT. SKM yang diperbantukan di BUMDes Pakat Bahat menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian kontrak bisnis ayam boiler yang dikelola. Keuntungannya adalah peternak mendapatkan jaminan pemasaran dan kepastian harga, sedangkan kekurangannya adalah peternak memperoleh penghasilan agak sedikit karena ada penambahan dana untuk sapronak. Sedangkan untuk masalah kandang dengan sistem setengah terbuka, diyakini lebih baik dari kandang yang tertutup.

Selanjutnya rombongan yang dihadiri baik dari Pemkab Sukamara, DPRD Sukamara, Polres, Koramil, Camat Permata Kecubung, Polsek PK, Demang Kecamatan, manajemen PT.  SKM, Pj. Kades LB, pengurus dan karyawan BUMDes Pakat Bahat, para tokoh dan tamu undangan dibawa berkeliling melihat langsung kandang yang sudah dibangun untuk usaha ayam boiler yang sudah dicanangkan.  Diakhir acara, peserta dihibur dengan penampilan Tarian Laman Basega yang cukup memukau. (HELEN)*

Post a Comment

0 Comments