Bandung, LHI,- Relawan Baladna Dedi-Erwan (BANDERA) telah turut serta menghantarkan KDM-Erwan menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jabar 2025-2030. Bandera berdiri secara independen kini tidak terus berdiam diri dan langsung melahirkan sebuah Yayasan BPM (Bandera Peduli Masyarakat).
Dewan Pembina BPM Abah Gede yang bernama asli Asep Rahmat Ruhwandi telah resmi mengukuhkan Kepengurusan Yayasan BPM yang diketuai oleh Iwan Ardiansyah pada hari Jumat (21/2/2025) berbarengan dengan Sertijab KDM-Erwan dengan PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Selain mengukuhkan Kepengurusan Yayasan BPM yang dilaksanakan di Mabes Bandera jalan Martanegara nomor 68A Kota Bandung, Yayasan BPM dan relawan Bandera menghelat tasyakur bi'nimah mapag Dedi Mulyadi selaku Gubernur anyar Jawa Barat periode 2025-2030 serta mengundang anak yatim piatu dan orang tua jompo sebanyak 100 orang.
Yayasan Bandera Peduli Masyarakat (BPM) memiliki moto "Peduli, Berbagi, Membangun" ditegaskan Abah Gede bahwa yayasan BPM didirikan secara independen tanpa meminta bantuan dari pihak manapun termasuk dari pemerintahan.
"Bismillah, yayasan BPM ini kami dirikan bersama para relawan Bandera dan Bapak Raden Tedi ST, MM,- yang sama - sama sebagai pembina Yayasan BPM juga beliau merupakan Anggota DPRD Jabar. Kami tidak meminta bantuan ke Pemerintahan akan tetapi apabila Pemerintahan mau memberikan, ya kami akan terima dan menjalankannya lebih baik untuk memperluas program -program peduli, berbagi, membangun masyarakat Jawa barat khususnya," ujar Abah Gede.
Abah Gede lanjut menegaskan bahwa dirinya tidak mau mendidik anak yatim piatu atau lansia jompo hanya sebatas sebagai penerima sedekah, melainkan membangun mainset mereka bagaimana caranya ada gerakan anak yatim / jompo bersedekah.
"Tentunya ini sedang kita pikirkan, insya Allah mudah - mudahan dapat segera berjalan dan kami sudah menyiapkan lahan seluas 4 hektar, untuk itu nanti ada peternakan, pertanian ada perikanan lengkap dengan workshopnya. Kita akan berikan bantuan khususnya terhadap anak yatim piatu supaya misalkan bisa memelihara kambing, sapi, ayam atau pengarahan bertani. Nah jadi dari hasil bertani, berternak tersebut mereka akan memberikan kelebihan rejeki 50% kepada anak yatim piatu yang lainnya, saya yakin ini bisa" Urainya.
Ditegaskannya bahwa relawan Bandera tetap ada akan tetapi melalui yayasan BPM para relawan Bandera tetap aktif dengan memiliki semangat 'Baladna Dedi Raja Aing' dan yayasan BPM memiliki niat mutlak Bandera Peduli Masyarakat.
Lanjut Abah Gede menjelaskan bahwa relawan Bandera tetap mempertahankan apa yang sudah dicapai oleh Gubernur Jabar KDM dalam memelihara konstituen jaringan dan loyalis KDM Raja Aing' di 27 Kota-Kabupaten se-Jabar, untuk tetap Istiqomah dibarisan Raja Aing. Adapun Yayasan BPM merupakan tempat kita memberi (berbagi), mengedukasi, dan menciptakan masyarakat untuk berkemajuan melalui potensi dan berkarya.
"Yayasan Bandera Peduli Masyarakat sebagai tempat menciptakan SDM - SDM masyarakat yang siap untuk mandiri juga mendorong anak yatim piatu menjadi generasi yang sukses baik secara pendidikan maupun kewirausahaan. Sehingga program Jabar Istimewa ini cepat terwujud seiring sejalan dengan provinsi Jawa barat yang berkemajuan dalam segala bidang, mudah - mudahan dalam 1-2 tahun kedepan hasilnya sudah terlihat," Ungkapnya.
Abah Gede juga menargetkan pada tahun ketiga dibawah kepemimpinan KDM sebagai Gubernur Jawa Barat akan dapat menjadikan Jabar Istimewa yang silih asah, silih asih dan silih asuh.
Apresiasi yang total kepada relawan Bandera dan Yayasan BPM dari anggota DPRD Jabar Raden Tedi ST, MM,- ditujukannya dengan dirinya hadir langsung pada acara peresmian Yayasan BPM yang turut berbagi memberikan bingkisan sembako, nasi kotak dan uang kepada 100 orang anak yatim piatu dan jompo.
"Yayasan Bandera Peduli Masyarakat ini adalah bentuk kegiatan sosial, secara pribadi saya murni membantu semoga menjadi amal berlimpah pahala untuk semuanya. Adapun kedepannya tidak mustahil secara kelembagaan DPRD Jabar kegiatan sosial ini dapat meluas hingga ke pelosok 27 Kota-Kabupaten se-Jabar. Saya sangat mengapresiasi setinggi - tingginya sejak kemunculan Relawan Bandera telah banyak membuktikan kepeduliannya dalam berbagi kepada masyarakat Jawa barat," Ucap Raden Tedi ST, MM.
Terlepas dirinya sebagai Dewan Pembina Bandera, Raden Tedi merupakan wakil rakyat di DPRD Jabar akan berikhtiar ketika ada program sosial termasuk jika ada pihak luar yang mau berbagi bersama Yayasan BPM seperti bantuan CSR dan lainya, beliau akan terbuka menerimanya sekaligus mendorong agar program program Bandera Peduli Masyarakat dapat melaksanakan dengan baik.
"Saya tidak berharap Yayasan BPM mendapat bantuan dari Bapak Gubernur Jabar KDM, DPRD, atau dari pihak manapun. Kami tidak akan meminta tetapi bila mereka memberikan amanahnya kepada kami, ya kita harus menerimanya dan menjalankan amanah tersebut sebaik - baiknya dengan penuh tanggung jawab. Adapun tidak ada yang memberi dari pihak luar maka kami yayasan BPM akan sekuat tenaga menghimpun dari kekuatan internal Bandera yang telah berjalan dan sudah jelas program - programnya," Cetus Abah Gede.
Ketua Yayasan BPM Iwan menambahkan bahwa program utama di tahun 2025 dirinya memprioritaskan program ketahanan pangan ditanah seluas 4 hektar yang berada di Sukabumi. Yayasan BPM tengah mematangkan segala pergerakanya dalam pengelolaan disektor pertanian, perikanan dan peternakan. Tidak disangkal bahwa sektor kewirausahaan lainnya termasuk bidang UMKM termasuk didalamnya sedang diracik bersama kepengurusan Yayasan BPM agar tertata terekelola secara profesional agar dapat berkemajuan secara tepat, akurat pasti bisa cepat menciptakan kemandirian dalam menyongsong Jabar Istimewa Kampung diurus Kota ditata.
Selepas acara berbagi kemudian para anak yatim piatu dan jompo disuguhi jajanan gratis yang menjadi ikon hal yang terbiasa dilakukan Bandera berbaur menikmati makanan dan minuman berupa Batagor, Es Doger, Bakso Cilok Bakwan, dan es campur yang dilanjut dengan rapat internal Yayasan Bandera peduli Masyarakat.
(Eky AS)
0 Comments