PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Wali Murid Keluhkan Soal Guru SMPN 2 Lakbok Jarang Mengajar di Semester Tahun ke Belakang


 


Ciamis,LHI

Wali murid SMPN 2 Lakbok Desa Cintajaya Kecamatan Lakbok  Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat, mengeluhkan ada guru yang jarang masuk di semester tahun-tahun kebelakang, seharusnya kewajiban seorang yaitu mengajar mata pelajaranya. Kamis(25/07/2024).

Kuntono salah seorang guru bahasa inggris jarang mengajar mata pelajarannya, dalam satu semester cuma 2 x pertemuan ungkap wali murid yang tidak mau di sebutkan namanya.

Saat kami konfirmasi kepada guru tersebut oleh awak media, ia mengakuinya dan emang semester kemarin ia tidak masuk untuk mengajar, hanya memberikan tugas saja. Disamping adanya panggilan ujian serta ada ijin mengenai hal tersebut.

Tetapi yang kita tanyakan, ia tidak pernah masuk untuk mengajar yaitu di tahun-tahun ke belakang. Seperti hal yang disampaikan informasi tersebut ini masih belum fix.

Ancaman sanksi yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten  Ciamis, sepertinya tidak ditakuti oleh guru tersebut, Khususnya guru yang bertugas karena tugas seorang guru yaitu mengajar bahasa inggris serta memberikan arahan didikan kepada siswa-siswi disekolahnya  agar siswa-siswi yang ada disekolah dapat mengikuti setiap pelajaran. Sehingga ini menjadi keluhan banyak orang tua wali murid, yang mengharapkan supaya guru tersebut di atas agar di pindahkan dari Smp negeri 2 lakbok jika terus akan seperti ini.

Dikbud Ciamis berharap ada tanggap dengan kondisi seperti ini. agar guru tersebut di pindahkan dari SMPN   2 Lakbok atau diberikan pengarahan sangsi. Tidak malas dan beralasan menunaikan tugas bagi seorang guru pengajar halnya sudah kewajiban. "Jadi kami harap Dikbud memantau dan menanggapi keluhan kami ini," Jelasnya.

Di tempat terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ciamis saat dikonfirmasi melalui sambungan telephone mengatakan akan menindaklanjuti ini.Pihaknya akan turun dan memberikan teguran kepada guru yang bertugas di SMPN 2 Lakbok ini."Kami akan tindaklanjuti informasi ini. Saya pastikan guru masuk dan melaksanakan tugas. Tidak ada alasan untuk malas, apalagi sampai tidak menunaikan tugas. Terima kasih informasinya, saya akan tindak lanjuti," ungkap kadisdik. aya Kecamatan Lakbok  Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat, mengeluhkan guru yang jarang mengajar mata pelajaranya.

Kuntono salah seorang guru Bahasa Inggris jarang mengajar mata pelajarannya, dalam satu semester cuma 2 x pertemuan ungkap wali murid yang tidak mau disebutkan namanya.

Ancaman sanksi yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ciamis, sepertinya tidak ditakuti oleh guru. Khususnya guru yang bertugas mengajar bahasa inggris.Sehingga ini menjadi keluhan banyak orang tua wali murid, yang mengharapkan supaya guru tersebut di atas agar di pindahkan dari SMPN  2 Lakbok.

Dikbud Ciamis Pastikan Panggil Guru SMPN 2 Lakbok yang Jarang mengajar mata pelajarannya .

Dia berharap Dikbud Ciamis tanggap dengan kondisi ini. Agar guru tersebut di pindahkan dari SMPN  2 Lakbok.Tidak malas dan beralasan menunaikan tugas.

" Jadi kami harap Dikbud memantau dan menanggapi keluhan kami ini," tukasnya."

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ciamis saat dikonfirmasi melalui sambungan telephone mengatakan akan menindaklanjuti ini.Pihaknya akan turun dan memberikan teguran kepada guru yang bertugas di SMPN 2 Lakbok ini."Kami akan tindaklanjuti informasi ini. Saya pastikan guru masuk dan melaksanakan tugas. Tidak ada alasan untuk malas, apalagi sampai tidak menunaikan tugas. Terima kasih informasinya, saya akan tindak lanjuti," ungkap Kadisdik Ciamis

Kepala sekolah SMPN   2 Lakbok mengatakan, emang  ia juga mengakuinya ada guru di sekolah ini yang kemarin tidak masuk per semester karena ia lagi ada tugas kebetulan juga  itu tugas panggilan selama 5 bulan dan sudah diketahui oleh Dikbud, Untuk ia tidak masuk di semester sebelum atau tahun- tahun ke belakang saya tidak mengetahuinya karena saya juga di sini dapat dibilang baru juga. ujar Tumino Kepala sekolah.

Lebih lanjut, “Saya selalu menegur dan mengingatkan kepada guru-guru, karena saya sendiri punya tangung jawab jika ada guru  yang tidak masuk kelas atau mengajar. Saya berhak menegur atau   memanggil untuk kasih arahan. Sekali dua kali begitu lagi  , dan itu kembali kepada diri pribadi monggo. “ungkas Tumino. (ADE ERIS)***

Post a Comment

0 Comments