Banjar,LHI
Perumda Tirta Anom Kota Banjar akan terancam mengalami tidak bisa memberikan pelayanan air bersih secara optimal, hal tersebut imbas pada Impounding atau dilakukan pengisian waduk awal Waduk Bendungan Lewikeris. Rabu (24/07/2024).
Direktur PDAM Tirta Anom Kota Banjar E. Fitrah Nur Kamilah saat ditemui awak media menyampaikan, ada beberapa poin yang harus dibicarakan dan disampaikan kepada Komisi II DPRD Kota Banjar.
Dengan adanya dampak pengisian awal waduk Bendungan Lewikeris dengan pekerjaan yang akan dimulai pada tanggal 15 Agustus 2024 mendatang.
Dampak tersebut merupakan layanaan masyarakat untuk air bersih buat masyarakat, dari Perumda Tirta Anom hal itu dapat berpotensi terganggu selama pekerjaan 55 Hari.
Hal tersebut, pada masa Impounding Bendungan Lewikeris. Karena ketersediaan air sungai Citanduy akan berkurang, sehingga terjadi dampak pada pekerjaan pengelolaan air baku selama ini kita olah yang bersumber dari Sungai Citanduy.
Impounding secara kajian itu juga sebagai analisi,yang nantinya akan berdampak pada penurunan kas penerima perusahaan dari pelanggan untuk biaya operasional yang saat ini sebesar Rp. 1,2 Miliar per bulan."Selain dampak yang lain juga, makanya kami sampaikan kepada Pemerintah Kota Banjar dan kepada Komisi II DPRD Kota Banjar, " Ujar Direktur Tirta Anom.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya kini meminta kepada Kepala BBWS Kota Banjar Citanduy agar kiranya memberikan untuk membuatkan sumur dalam di 5 titik itake untuk pengelolaan air baku.
Seandainya jika itu dapat dilakukan, maka layanan air bersih akan terganggu. Kemudian, sebanyak 54 ribu jiwa akan terganggu dampak Impounding Bendungan Lewikris karena ketersediaan bahan baku akan berkurang drastis.
"Disini kami meminta kepada agar dibuatkan sumur dalam sebagai sumber air baku untuk di 5 titik yang berlokasi dengan kapasitas 220 liter per detik. Dan kami berharap ini dapat terealisasi sebelum proses Impounding pekerjaan dimulai. “ujarnya.
Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Jawa Barat Asep Saefulrohmat mengatakan, pihaknya akan mendorong kepada pihak BBWS Citanduy Kota Banjar agar memberikan solusi antisipasi terkait dampak tersebut. Selain itu, juga pembuatan sumur dalam di area Instalasi pengelolaan air bersih(IPA).
Hal ini menurut saya, saat dilakukan proses Impounding tidak terjadi krisis air bersih. Karena jika tidak secara cepat dilakukan atau di antisipsikan dapat terganggu pada layanan yang berdampak juga pada dampak pendapatnya perusahaan.
Asep saefulrohmat sangat berpendapat dengan Diruktur Tirta Anom, jangan sampai dampak tersebut akan mempengaruhi perusahaan akan kerugian besar. Apalagi pekerjaan Impounding Bendungan lewikeris ini bersamaan dengan musim kemarau saat ini.
" Kami disini akan mendorong kepada Kepala BBWS Citanduy Kota Banjar, untuk segera membuatkan sumur dalam dilokasi instalasi air bersih. Apalagi ini berdampak pada menurutnya pendapatan, jangan sampai nantinya dampak tersebut malah akan menjadi beban APBD Pemerintah Kota Banjar, "pungkasnya..(ADE ERIS)***
0 Comments