PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Idhul Adha 1445 H

Klinik Alifa Kota Tasikmalaya, Menjelaskan kornologi Persalinan ibu Nisa.


Tasikmalaya, LHI.

Kamis, 28/12/2023 , Pemberitaan yang cermat  berimbang selaku dapat memberikan informasi yang berguna bagi seluruh masyarakat dan pendekatan yang etis terhadap peristiwa persalinan.kronologi persalinan ini memberikan gambaran mengenai kejadian selama proses persalinan. Dalam memberitakan atau melaporkan kejadian persalinan,

Sekitar pukul 21.30 Bidan datang ke ruang bersalin dan melakukan pemeriksaan pada pasien, hasil pemeriksaan pembukaan 8 cm, lalu  bidanpun mendekatkan alat dan memakai APD untuk persiapan pertolongan persalinan.lalu diperiksa kembali oleh Bidan pembukaannya lengkap, bidanpun melakukan pertolongan persalinan, Dan air ketuban pecah Dan jernih.

Pukul 22.00 bayi lahir langsung menangis kencang, pergerakan bayipun aktif, kulit kemerahan, bayi tampak kecil, jenis kelamin laki-laki. Bidan langsung menyiapkan inkubator untuk menghangatkannya.

Bidan menyiapkan inkubator

Ibu dan keluarga senang atas kelahiran bayinya. Bidan melakukan pertolongan persalinan selanjutnya yaitu mengeluarkan plasenta. Pukul 22.05 plasenta lahir lengkap, kontraksi rahim baik, perdarahan dalam batas normal (ibu dalam kondisi aman).

Cara menghangatkan tubuh bayi baru lahir diantaranya

– Menggunakan inkubator ; dengan prinsip memberi kehangatan. Ditambah dengan memakaikan baju, topi dan selimut. Prinsipnya bayi dalam kondisi hangat.

– Metode kangguru atau kontak kulit ke kulit

– Dihangatkan dengan lampu atau botol berisi air hangat

– Tidak boleh ada kipas angin/ AC yang menyala

– Segera mengganti baju/ popok bayi jika basah

Selanjutnya dilakukan penimbangan pada bayi dan didapatkan hasil BB 1700 gram, diulang 2x, hasil tetap sama 1700 gram. Keadaan umum bayi baik (menangis kuat, gerakan aktif dan kulit kemerahan). Bayi dihangatkan ke dalam inkubator. Bayi dilakukan pemantauan ; pemeriksaan tanda-tanda vital ; DJ142x/menit, Respirasi 67x/menit, Suhu 36,5’C, melakukan pengukuran antropometri (BB 1700 gram, PB 44 cm). Bidan memberikan asuhan neonatal esensial ; pemberian vit K inj 1 mg dan salep mata.

Dilakukan pemantauan kala 4 (setelah plasenta lahir), hasil pemeriksaan : tanda-tanda vital dalam batas normal, kontraksi rahim baik, tinggi rahim sepusat, perdarahan dalam batas normal, terdapat robekan/ laserasi dan dilakukan penjahitan 2 jahitan. Ibu dibersihkan dan dirapihkan agar nyaman. Mengajarkan cara mengetahui dan merangsang kontraksi rahim yang kuat seperti apa, keras seperti kelapa, ibu mengerti. Bidan membereskan alat dan melakukan dekontaminasi alat.

Setelah ibu melahirkan (melahirkan bayi, plasenta dan penjahitan) bidan membersihkan darah yang ada di tubuh ibu dan memakaikan pembalut + samping untuk memudahkan pemantauan perdarahan pada kala 4 persalinan (masa observasi 2 jam setelah lahir bayi).

Pada pukul 22.04 datang mahasiswa profesi kebidanan, tidak menangani pasien. Mahasiswa hanya mengecek ballard score (untuk menilai kematangan bayi) dan down score (untuk menilai ada tidaknya gawat nafas pada bayi) di bawah pantauan bidan. Pukul 23.48 mahasiswa kembali berdinas ke Puskesmas. (Bidan Dwi merupakan pembimbing mahasiswa profesi kebidanan, mempunyai tanggungjawab untuk membimbing mahasiswa dalam pemantauan aman, jadi TIDAK BENAR mahasiswa melakukan pertolongan persalinan). (Narasumber, Klink Alifa/ ANTON HILMI)

Post a Comment

0 Comments