DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Vidio Viral Husen Berujung Kepala BKSDM Di Non Aktifkan “Sementara”


Pangandaran, LHI. 

Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengkalim sudah mempunyai bahan untuk menelusuri tindaklanjut dari video viral Husein. Permasalahan Husein selain mengundurkan diri dari PNS, tapi juga perkara dugaan intimidasi terhadap Husein.

Bahan atau data-data ini didapat setelah pihaknya mengadakan rapat yang dihadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Ketua Komisi I DPRD, BKPSMD, ASDA III, inspektoran, dan beberapa teman seangkatan Husein. "Yang pertama kesimpulan saya adalah, ada indikasi mengenai intimidasi. Yang paling sederhana adalah orang ini (Husein) dipanggil 6 jam. Itu juga merupakan bagian dari intimidasi dan lain-lain," ujar Jeje di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/5/2023).

Kemudian yang kedua adalah, lanjut Jeje, mengenai summit (puncak) mengenai Pungli. "Karena (saat seleksi CPNS) tidak dilakukan oleh aparat BKPSDM atau aparat pemerintah Kabupaten Pangandaran," ujar Jeje

Menurut Jeje dugaan pungli yang disampaikan Husein soal kejadian saat Latsar CPNS, bukanlah kesepakatan di antara BKPSDM dan peserta CPNS. "Tapi, itu ketidakcermatan di dalam komunikasi dan sebagainya, sehingga menimbulkan itu. Biasanya kan, kalau kita mau mengambil suatu keputusan bukan bersifat intruksional, kan harus rempugan," tutur Jeje.

Oleh karena itu masih summit dan satu jam tidak mungkin mendapatkan sesuatu yang lengkap, maka Jeje membuat tim khusus. "Kordinatornya pak Wagub, kemudian pak Sekda, pak asisten dan operasionalnya berada di inspektorat," jelas Jeje

"Mereka diberi waktu sampai hari Selasa (16/5/2023). Sambil tim jalan agar punya keleluasaan tim, maka saya putuskan Kepala BKPSDM Dani Hamdani dinonaktifkan dari jabatannya," ucap Jeje.

Koordinasi mengenai keberadaan BKPSDM dikoordinasikan oleh Sekda sampai dengan tim bekerja dan membuat kesimpulan.

Menanggapi sampai kapan kepala BKPSDM Dani Hamdani dinonaktifkan, Jeje akan melihat dahulu kondisinya. "Nanti kita lihat, tapi saya menduga ada indikasi ketidakcermatan. Seperti, orang (Husein) dipanggil 6 jam itu intimidasi atau ancaman," ucapnya.

Namun, Jeje mengaku perlu ada pendalaman yang lebih dalam lagi terkait apa yang menimpa Husein. "Untuk itu saya membuat tim khusus dan untuk sementara pak Dani saya nonaktifkan," katanya.

Menanggapi soal bukti tes kesehatan Husein yang dinyatakan tidak lulus rohani oleh tim kesehatan di Ciamis tapi diterima, Jeje mengaku hal itu yang menjadi bias dan menjadi bahan tertawaan orang banyak. "Itu menyatakan kebodohan kita. Kalau seseorang sudah lulus, maka aspek-aspek yang berkaitan dengan prosedur dan syarat itu sudah selesai," ucap Jeje.

Apalagi, lanjut Jeje, yang bersangkutan adalah kepala BKPSDM yang bertanggung jawab persoalan seleksi. (AS)

Post a Comment

0 Comments