Dugaan Korupsi BLT-DD Desa Sukaresik, Masyarakat Minta APH Segera Turun Tangan

 

 

Pangandaran LHI

Terkait dugaan korupsi BLT-DD Tahun 2022, yang menerpa pemerintahan Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran menjadi perbincangan di masyarakat.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun media, dugaan korupsi BLT-DD dilakukan melibatkan 2 orang perangkat desa Sukaresik, pelaku diduga menggunakan anggaran dana tunai 30% DD untuk BLT DD Tahap 3 sebesar 119 juta rupiah, anggaran tersebut di duga  tidak disalurkan kepada 130 KPM, tapi digunakan pelaku untuk kepentingan pribadi.

Selain BLT- DD pelaku juga diduga mengelapkan dana Honor BPD sekitar 42 juta untuk 7 bulan, dan ketahanan pangan sekitar 100 juta di Tambah Pajak yang yang belum pasti anggaran nya diduga di gelapkan.Seperti yang disampaikan salah satu Keluarga Penerima Manfaat di Dusun Ciolong yang dalam hal ini mewakili ibunya ibu Ka'nah. Selasa (18/4/2023).

Dirinya berharap anggaran BLT-DD segera di salurkan, karena itu hak warga yang kurang mampu, jelas Edin.

Apa lagi ibu saya saat ini sedang sakit yang cukup bera, namu ko setega itu, hak rakyat kecil di salahgunakn,

Diterangkan Edin, BLT-DD tersebut tidak di terima KPM sejak bulan Oktober tahun 2022.

Kalaupun anggaran tersebut di salahgunakn oleh oknum perangkat desa, saya berharap APH segera menindak lajutnya sesuai dengan aturan yang berlaku,

Pada kesempatan berbeda, melalui Chat WhatsApp Farhan selaku Aktipis asal Desa Sukaresik menyampaikan, terkait persoalan dugaan penyelewengan anggaran Dana Desa tersebut, seharusnya Kepala Desa selaku pimpinan juga harus ikut bertanggung jawab,

"Seharusnya sejak awal kan harus ada monitoring dari kepala desa pada saat pencairan anggaran. ini ko malah gak tahu apa apa, pertanyaan apa sama sama ikut. Tambah Farhan makan?

Selain itu Farhan berharap Inspektorat dan APH segera menindak lanjuti adanya dugaan penyalahgunaan anggaran DD yang ada di Desa Sukaresik dengan  transparan, pungkasnya. (AS).