DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Jalan Pulau Merbau Tahun Ini Dibangun Pakai Aspal Hotmix


Meranti LHI

Selama puluhan tahun ruas jalan di Kecamatan Pulau Merbau, Kepulauan Meranti rusak berat dan nyaris belum tersentuh perbaikan.

Namun keluhan masyarakat mengenai hal tersebut akan segera terjawab. Karena pada tahun 2023 ini jalan di kecamatan berjuluk Pulau besar itu akan dibangun menggunakan aspal hotmix.

Pasalnya jalan penghubung antar desa di kecamatan tersebut sudah diusulkan pembangunannya oleh Pemkab Kepulauan Meranti dan sudah masuk daftar kegiatan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau tahun 2023 ini.

Dengan terealisasinya pembangunan jalan itu, tentunya sudah menjadi dambaan oleh masyarakat selama ini. Nantinya akan semakin meningkatkan dan memperlancar akses jalur perekonomian dan aktivitas masyarakat. Selain itu beberapa desa akan menjadi daerah yang mudah terjangkau.

 

Plt Kepala Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko MT mengatakan terealisasinya jalan tersebut setelah Bupati Kepulauan Meranti menyurati Menteri PPN/Kepala Bappenas pada 30 Januari 2023 lalu.

Surat tersebut menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat terkait percepatan pembangunan jalan kabupaten/kota mencapai 65 persen dalam kondisi mantap sesuai target RPJMN Tahun 2024.

Dalam surat tersebut juga disampaikan kondisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang merupakan kabupaten terdepan dan berbatasan langsung dengan negara Malaysia dan Singapura yang pengelolaan batas wilayah negara dan kawasan perbatasan perlu mendapatkan perhatian khusus sebagai lokasi prioritas. Oleh sebab itu percepatan pembangunan infrastruktur mutlak diperlukan.

Selain itu, Kabupaten Kepulauan Meranti juga ditetapkan sebagai salah satu daerah prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 dan Kepmenko PMK RI Nomor 25 Tahun 2022 tentang kabupaten Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2022-2024.

Apalagi berdasarkan keputusan Bupati Kepulauan Meranti tentang penetapan desa lokasi fokus percepatan penurunan kemiskinan ekstrem ada di Kecamatan Pulau Merbau. Dimana Desa Tanjung Bunga dengan status sangat tertinggal, dan Desa Pangkalan Balai, Batang Meranti dan Centai dengan status tertinggal.

Selanjutnya kata Fajar, pihaknya juga berkoordinasi dan menyurati instansi terkait lainnya seperti Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau dan Satker P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional).

“Dengan demikian percepatan pembangunan jalan di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti juga diharapkan mendukung upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Dimana Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berkomitmen melaksanakan PPKE dan berharap mendapat dukungan dari pemerintah pusat,” kata Plt Kepala Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Fajar Triasmoko MT, Jum’at (3/3/2023).

Adapun tahapan yang dilaksanakan untuk saat ini kata Fajar pihaknya sudah turun langsung ke lapangan melakukan survei dan kesiapan lahan.

“Atas instruksi Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil, saya Plt Kepala Dinas PUPR Fajar Triasmoko, MT didampingi Kepala Bidang Bina Marga Rahmat Kurnia, ST menggapai impian membawa Tim Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau meninjau akses jalan kabupaten di Kecamatan Pulau Merbau yang diusulkan atas Instruksi Presiden (Inpres), saat ini kondisi di lapangan dinyatakan aman dan tidak ada masalah,” kata Fajar.

Disampaikan Fajar, usulan Pemkab Kepulauan Meranti tersebut sudah disetujui pihak terkait. Saat ini pihaknya tinggal menunggu Instruksi Presiden (Inpres) untuk segera merealisasikan mimpi masyarakat Kecamatan Pulau Merbau.

“Intinya ini mimpi kita bersama, semoga segera terealisasikan pada tahun 2023 ini, yang jelas Kepastiannya hanya tinggal menunggu Inpres keluar. Untuk itu kita juga berharap kepada Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga khususnya Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Riau dan Satker P2JN untuk bisa dengan segera merealisasikan mimpi masyarakat Kecamatan Pulau Merbau,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan, adapun jalan yang akan dibangun nantinya sepanjang 4-7 Kilometer dengan anggaran Rp 54 Miliar yang membentang dari Desa Semukut sampai ke pusat pemerintahan kecamatan.

Untuk mendukung pekerjaan proyek yang dikerjakan pada Bulan Mei 2023 mendatang ini, Dinas PUPR juga mengupayakan kehadiran Asphalt Mixing Plant (AMP) untuk memproduksi hotmix disana.

“Pembangunan jalan tersebut berkisar kurang lebih 4-7 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 54 miliar. Membentang dari Desa Semukut sampai ke Desa Batang Meranti mengarah ke ibukota kecamatan. Untuk mendukung pembangunan jalan yang akan direncanakan pada bulan Mei mendatang, disana juga akan dibangun AMP untuk memproduksi aspal hotmix di sekitaran Sungai Belokop dengan nilai investasinya mencapai Rp 5-10 miliar. Kami akan terus bergerak sesuai dengan motto PUPR, Sigap membangun negeri” ungkapnya.

Salah satu warga Pulau Merbau, Misjan alias Tomy sangat bersyukur terhadap akan terealisasinya pembangunan saat ini.

Ekspresi bahagia bercampur rasa syukur terpancar jelas dari rawut wajahnya. Akhirnya impian yang selama ini terpendam dapat terwujud di tahun 2023.

Dia mengatakan saat pembangunan nanti, dukungan masyarakat sekitar sangat diharapkannya, supaya lancar pembangunan jalannya.

“Kami sangat bersyukur sekali, semua keluhan masyarakat didengar oleh pemerintah. Intinya kami bersama masyarakat sangat gembira sekali dengan adanya pembangunan jalan hotmix di desa kami, kalau akses jalan sudah bagus otomatis peningkatan perekonomian masyarakat juga semakin naik. Semoga dengan pembangunan yang akan segera dilaksanakan ini masyarakat Pulau Merbau akan terbantu kemakmuran kesejahteraan kedepannya,” ujarnya.  (RAMLI ISHAK)

Post a Comment

0 Comments