Banjar, LHI,- Musyawah Besar Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Modern Daarul Huda ke-5 (MUBES IKPPM) tahun 2022 ini mengusung tema "Konsolidasi dan Kolaborasi IKPPM Daarul Huda untuk peradaban umat" bertempa di Gedung Pusdai Banjajr hari Jumat (1/7).
Mubes IKPPM 2022 dihadiri oleh peserta yang merupakan utusan alumni setiap angkatan Pondok Pesantren Modern Daarul Huda. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan FORKOPINDA (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Banjar.
Salah satu rangkaian MUBES IKPPM tahun ini adalah dialog interaktif antara anggota IKPPM Daarul Huda dengan Wakil Walikota Banjar, Kesbangpol, dan Polres Kota Banjar.
Dalam dialog interaktif tersebut wakil walikota Banjar, Nana Suryana menyebutkan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia ini ada peranan penting para santri, bahkan rumusan Pancasila itu hasil dari musyawarah para ulama. Sedangkan dari pihak Polres kota Banjar yang diwakili oleh M. Atang selaku Kasat Binmas Polres Kota Banjar menyebutkan bahwa lulusan pondok pesantren memiliki peranan strategis dalam kiprah menjaga kondusifitas masyarakat.
Sementara itu Azis selaku Kabid Kebangsaan Badan Kesbangpol kota Banjar menjelaskan bahwa anak-anak santri dari pesantren itu lebih mandiri dan lebih memiliki ideologis yang bagus dalam membentengi anak muda zaman sekarang, apalagi pada era digital saat ini.
Acara Mubes IKPPM Daarul Huda ini dihadiri oleh 80 orang peserta yang terdiri dari urusan tiap angkatan, pembina yayasan, jajaran pimpinan pondok, dan tamu undangan.
Setelah kegiatan dialog interaktif, acara dilanjutkan dengan acara inti yakni musyawarah besar. Dalam forum itu dilakukan pembahasan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
Setelah itu diadakan pemilihan ketua umum IKPPM. Edi Ruknaedi terpilih menjadi ketua dengan meraih dukungan 43 suara mengalahkan Andi Permana yang hanya meraih 5 suara. Dalam sambutannya, ketua umum terpilih menyampaikan optimismenya untuk mengembangkan IKPPM dengan berkolaborasi-sinergi dengan berbagai pihak terkait.
Harapan terbesar pada mubes IKPPM tahun ini yaitu adanya sinergisitas antara IKPPM Daarul Huda dengan pemerintahan setempat untuk membangun sebuah peradaban ummat yang lebih religius, moralis, mandiri, dan kreatif. (E-Red)
0 Comments