Bandung, LHI,- Pengadilan Tipikor Kelas 1A Khusus Pengadilan Negeri Bandung menghelat sidang terdakwa Herman Sutrisno eks Wali Kota Banjar (2003-2013) untuk kali ketiganya pada Rabu (15/6).
Kali ketiganya sidang terdakwa Herman Sutrisno ini dihadirkannya 3 orang saksi ASN Pemkot Banjar yakni; DA, AS, dan HA. Sidang lanjutan tersebut erat kaitan atas dugaan tindak pidana korupsi pelaksanaan proyek Dinas PUPR Kota Banjar tahun anggaran 2012-2017.
Ketua GNPK RI Jabar N.S Hadiwinata bersama jajaran pengurusnya mengikuti secara langsung perjalanan persidangan tersebut.
Usai persidangan terdakwa Herman Sutrisno, NS Hadiwinata menuturkan pandanganya bahwa saksi lain yang sering disebut oleh Jaksa adalah saksi atas nama OS yang dilontarkan keterkaitan kepada tiga saksi yang dihadirkan.
"Dalam hal ini Jaksa sedang mendalami keterlibatan saksi OS sampai sejauh mana baik dengan terdakwa Herman dan atau ke tiga saksi DA, AS, dan HA. Saya selaku Ketua Ormas GNPK RI Jabar sangat sepakat bila Jaksa Penuntut mencari saksi guna dijadikan terdakwa lainnya." Kata NS Hadiwinata. r
Terdakwa Herman Sutrisno didakwa dengan dakwaan pertama : Pasal 12 huruf a atau huruf b UU Tipikor atau kedua : Pasal 11 UU Tipikor dan ketiga yakni Pasal 12B UU Tipikor
NS menegaskan, akan terus fokus mengawal dan mendorong penuh Aparat Penegak Hukum (APH) dalam penuntasan siapapun yang melakukan korupsi di tubuh Pemkot Banjar.
"Kita akan pantau terus jalannya persidangan terdakwa Herman Sutrisno, baik yang ditangani oleh KPK, Kejaksaan maupun Kepolisian. Dengan demikian Kota Banjar harus bersih dari praktek - praktek Korupsi sesuai harapan masyarakat Kota Banjar dan kami berharap semua koruptor dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatanya." Katanya.
Pria yang akrab disapa Abah Nana (NS) oleh kalangan penggerak aktivis anti korupsi itu menghimbau sekaligus mengajak kepada semua pihak untuk bergerak bersama - sama agar Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat termasuk Kota Banjar, "Mari para aktivis dan warga Banjar berperan aktif dalam pemberantasan korupsi agar masyarakat Jawa Barat (Kota Banjar) dapat membangun lebih baik untuk kesejahteraan rakyat Banjar" pungkasnya. (E 14 Y)
0 Comments