PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Mantan Kadiv Humas Polri ; “PJBN Harus Mampu Menjadi Garda Terdepan Untuk Menyatukan Perbedaan Agama Dengan Budaya”

 


Jakarta ,LHI

Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr.H. Anton Charliyan,MPKN    setelah road show Maulid Nabi Keliling di komunitas komunitas agama yang berbasis budaya seperti : di Lasykar Agung Macan Ali Cirebon, kemudian di Paguron Padjadjaran Pusat Sukaraja Tasikmalaya, kini menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Paguron Jalak Banten Nusantara ( PJBN ) di Cengkareng Jakarta Barat Sekaligus Melantik Pengurus PJBN Wilayah Jakarta Barat pimpinan  Raymond D Lacaden.

Hadir dalam acara tersebut Guru Besar sekaligus Pimpinan Pusat PJBN Prof Dr KH  Tb Sangadiah MA, KH Edi Sutisna M.Ag sebagai dewan Pendekar, Dr Sangaji sebagai  dewan Pembina , Hj Ratu Ageng Rekatama MH sebagai Ketua Harian DPP PJBN Pusat , Arya Banda sebagai Panglima Komando Utama, Buya Muhtadin , Raden Drs.Uyut Sani Wijaya,SH sebagai Dewan Penasihat, Dadang yang mewakili Macan Ali Cirebon, HR Khotib Ahyar, H Hamka Faisyal, Ratu Jingga, Adipati Lingga, Aceh Habib Ali dll.

Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan    yang juga sebagai Dewan Pembina PJBN Pusat dalam acara tsb menyampaikan pesan singkatnya al :  Hendaknya PJBN bisa menjadi salah satu komunitas  paguron yang mampu mempersatukan agama dengan budaya, karena PJBN disamping  sebagai  paguron yang senantiasa menjunjung tinggi nilai budaya luhur khususnya Pencak Silat & Debus Banten,  juga merupakan pesantren besar  di Banten yang dikenal sebagai Pesantren Al Bantani, apalagi saat ini Ketua Umumnya KH Tb Sangadiah selain dikenal sebagai tokoh budaya juga dikenal sebagai tokoh masyarakat dan tokoh ulama yang kharismatik dan sangat dihormati oleh seluruh Kiayi, Ustad maupun Habaib , terbukti saat ini beliau merupakan Penasihat Utama   JATMAN Tingkat Nasional pimpinan Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, sebagai Muhtasyar Dewan Penasihat Tingkat Nasional PBNU dll,


“Sehingga dengab demikian, bertemulah Nilai seni budaya luhur dan nilai  agama dlm pribadi beliau sebagai pendiri PJBN. Budaya indonesia dengan suku bangsa, agama ras yang  multy etnik dan berbeda beda tsb. merupakan khazanah kekayaan  bangsa, bukan merupakan sesuatu yang harus dipertentangkan. Itulah hakekat Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai Pancasila, sebagaimana diungkapkan juga oleh Tb Sangadiah sebagai ketua umum  ; maka dari itu PJBN hadir sebagai suatu komunitas seni budaya yang bernuansa religius Islami yang diharapkan mampu menyejukan, serta senantiasa membawa pesan damai menghilangkan perbedaan perbedaan melalui keluhuran budaya, yang tetap menghormati keberagaman suku agama maupun ras. Sbagaimana keteladanan Rosulullah SAW ketika ingin membangun negara di Madinah yang Baldatun Thoyibatun Warobun Ghofur dengan llandasan Dasar Piagam Madinah,  yang isinya sekalipun negara berdasarkan Islam tetapi tetap menghormati, melindungi dan menjamin keberlangsungan kehidupan serta keselamatan warganya seperti : Yahudi, Nasaroh dll, yang berlainan suku ras & keyakinan  agamanya.”papar mantan Kadiv Humas Polri ini

            Dalam kata penutupnya ,Abah Anton menegaskan  apa  yang telah disampaikan oleh Ketum PJBN itulah, salah satu jakekat Maulid  Nabi yang paling penting kali ini,  yakni : kita semua harus menteladani sikap sikap yang telah ditunjukan Rosullullah Nabi Besar Muhammad SAW dalam tata cara berbangsa dan bernegara. Yang tetap menghormati , melindungi keselamatan warganya sendiri yang telah menjadi penduduk Madinah, sekalipun berbeda agama, suku maupun keyakinan,

Hal tsb diungkapkan pula oleh Ratu Ageng sebagai Ketua Harian PJBN : sehingga bila kita cermati dengan seksama  ternyata Piagam Madinah dijaman Rosulullah SAW sangat sejalan dengan semboyan & iedoligi kita Pancasila & Bhineka Tunggal Ika, sehingga tidak ada alasan lagi bila ada kelompok tertentu yang mengatas namakan agama mempertentangkan antara agama dengan iedoligi negara. Apalagi mempertentangkan agama dengan agama, “Mari kita lihat persamaan jangan selalu melihat perbedaan perbedaan ,agar kita bisa hidup rukun aman dan damai. Untuk   itulah PJBN hadir dan dibentuk. “  pungkasnya dengan senyumanya yang Cantik, mengakhiri wawancara pada Peringatan Maulid  Nabi Muhammad SAW sekaligus Pelantikan Dewan Pengurus PJBN di Cengkareng Jakarta Barat. (REDI MULYADI)****

Post a Comment

0 Comments