Merespon dengan adanya kejadian mayat perempuan tanpa identitas di pantai Pangandaran Jawa Barat pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) Pangandaran merasa heran. Ketua PMII Pangandaran Yusup Sidik Mengatakan, Kejadian ini tentu kita tidak bisa menyalahkan takdir tapi kita juga harus melihat sebab dan faktor faktor lainnya.
Walaupun sampai saat ini belum ada kejelasan penyebab meninggalnya namun ini harus menjadi perhatian dari pihak pemerintah dan keamanan memperketat dan meminimalisir kejadian yang serupa. Tentu kejadian ini sangat memukul bagi warga pangandaran terkhusus bagi pegiat dan pelaku wisata.
Karena jelas ini dikhawwtirkan akan berdampak sangat besar terhadap ketertarikan orang untuk berwisata ke pangandaran baik untuk para wisatawan lokal maupun mancanegara. Padahal jelas kabupaten pangandaran mempunyai visi menjadi tujuan daerah wisata yang berkelas dunia, mau jadi kelas dunia bagai mana? jika tempat wisatanya tidak memberikan rasa aman dan tentram bagi para wisatawan.
Dengan kejadian ini pertama kami meminta agar pihak kepolisian untuk mengusut sampai tuntas. Kemudian selanjutnya kami juga menyoroti minimnya penerangan di daerah wisata yang tidak diperhatikan, baik di pantai pangandaran, batu hiu dan objek wisata lainnya sehingga ketika malam hari trlihat gelap dan dengan kondisi ini akan menimbulkan kerawanan terjadi kejahatan dan kecelakaan.
Pemerintah juga sebaiknya harus memasang CCTV di setiap sudut objek wisata agar bisa memantau aktifitas wisata secara maksimal dan mencegah orang yang berniat ingin berbuat kejahatan. Kemudian partroli harus terus digalakan agar ketertiban dan keamanan di daerah wisata ini terus terjaga dan memberikan rasa aman dan tentram bagi para wisatawan. Dengan kejadian ini pemerintah harus betul betul memperhatikan fasilitas, ketertiban dan keamanan bagi para wisatawan. (AS)
0 Comments