Rokan Hilir-- LHI Seorang
Karyawan PT Balam Berlian Sawit (BBS) Balam Km 7 Kepenghuluan Bangko
Permata Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir meninggal dunia
diduga akibat terpleset dikolam limbah milik perusahaan pada Jumat 28
Mei 2021 sekira pukul 09.20 Wib.
Penyampaian tersebut dikatakan
Kapolres Rokan Hilir AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK didampingi Kapolsek
Bangko Pusako AKP Kornel Sirait SH melalui Kasubbag Humas AKP Juliandi
SH mengatakan karyawan berinisial M. A (19) Warga Telok Bano ini
meninggal dunia usai ditemukan dikolam limbah bernomor 6 milik PT Balam
Berlian Sawit.
Meninggalnya korban baru diketahui setelah
dilakukan pencarian selama 20 menit oleh pihak perusahaan dengan
menggunakan alat excavator kedalam kolam limbah nomor 6 dan saat
ditemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi.
Berdasarkan
olah tempat kejadian perkara, yang dilakukan Tim Polsek Bangko Pusako
didapati korban terjatuh akibat terpleset."Di lokasi jatuhnya korban,
ada bekas jejak kaki di tepi kolam. Jadi kemungkinan besar terpleset dan
akhirnya jatuh. Sementara hasil keterangan dari Dokter Puskesmas Bangko
Jaya tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan ditubuh korban dan
didapati cairan buih dari hidung korban.jelasnya AKP Juliandi.
Hasil
Keterangan yang diperoleh saksi bernama Suparwoto (36) selaku Mandor
Laboratorium dan Sahruli (23) selaku Karyawan PT BBS mengatakan kejadian
itu sekira pukul 09.00 Wib saat karyawan bernama Sahruli dan korban
bekerja di kolam limbah nomor 5 untuk menutup pipa saluran yang menuju
kolam limbah nomor 6.
Pada saat itu, temannya sahruli menyuruh
korban keluar dari kolam limbah nomor 5 dan memastikan kondisi di kolam
limbah nomor 6 masih ada keluar busa. Namun saat rekannya coba memanggil
korban, tak ada sedikit jawaban, akhirnya rekannya Sahruli keluar dari
kolam limbah nomor 5 untuk mencari korban, tiba-tiba saat diatas kolam
limbah nomor 6, ada melihat bekas jejak kaki di tepi kolam nomor 6.
Tidak
cukup pencarian diatas kolam limbah, pencarian juga dilakukan rekannya
kedalam kolam limbah nomor 6, tetapi tidak ditemukan juga. Akhirnya
rekannya Sahruli memanggil Suparwoto yang sedang berada di sekitar kolam
limbah nomor 4. Mengetahui hal tersebut Suparwoto menghubungi manager
PT BBS untuk mengerahkan karyawan lain melakukan pencarian terhadap
korban.
Setelah dilakukan pencarian di kolam limbah nomor 6
dengan menggunakan alat, korban ditemukan tidak bernyawa lagi,
selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Bangko Jaya untuk dilakukan VER.
Sekira pukul 09.45 Wib. Setelah dilakukan tindakan medis korban
dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 09.55 Wib.
Saat ini
korban telah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Kepenghuluan
Teluk Bano I Kecamatan Bangko Pusako untuk disemayamkan dan selanjutnya
dilakukan pemakaman."pungkasnya.
(Syaipul Bahri)*
0 Comments