Pangandaran
LHI
Kabupaten
Pangandaran merupakan Kabupaten daerah wisata di Jawa Barat, tentu tidak akan
luput dari pengaruh budaya luar yang masuk ke Pangandaran, dihawatirkan bisa
merusak akhlak dan keimanan, maka untuk membentengi akhlak dan meningkatkan
iman dan taqwa, Pemerintah Kabupaten Pangandaran siap meluncurkan program
Magrib ke Masjid.
Sebagaimana
yang di sampaikan Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, bahwa beliau selaku
Kepala daerah akan meluncurkan program, namanya Maghrib Ke Masjid.” Program
tersebut setelah melihat kenyataan banyak masjid saat maghrib kondisinya minim
jamaah,” ujar Jeje.
Bupati Jeje
pun menyampaikan, program ini namanya bukan maghrib mengaji tapi magrib ke
masjid.“Kenapa tidak maghrib mengaji, karena kesannya hanya untuk anak-anak saja.
Magrib ke Masjid itu orang tua beserta anaknya semua pergi ke masjid,” tambah
Jeje.
“Kita akan
bikin aturan ASN, Kepala dan perangkat desa, RT, RW dan semua yang mendapatkan
tunjangan dari pemerintah menjadi motivator untuk mengajak 20 orang, kanan kiri,
depan belakang untuk diajak ke masjid saat magrib,” tambah Jeje.
Mereka yang
menjadi motivator, akan dievaluasi sejauh mana ajakan ke masjid dilaksanakan.“Program
ini diharapan dapat berdampak positif, nanti masjid itu penuh dan menjadi
makmur,” terangnya.
Sebagai
daerah wisata, lanjut Jeje pengaruh budaya luar tentu menjadi ancaman dan perlu
diantisipasi.“Kita ini daerah turis, maka perlu langkah yang luar biasa agar
masyarakat terbentengi akhlaknya,” ujar Jeje.
Dirinya menegaskan kebersamaan para kyai, alim
ulama, santri dan pemerintah adalah pondasi bagi perjalanan Pangandaran ke
depan.“Karena untuk membangun kepentingan umat, kuncinya ada di kekuasaan dan
ilmunya alim ulama,” Tegasnya.( Agus S
0 Comments