Meranti,LHI
Pemerintah pusat
melalui Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian menggesa penyusunan grand
design pengembangan sagu nasional. Dalam grand design itu, Kabupaten Kepulauan
Meranti akan menjadi model utama pola pengembangan sagu tanah air.
Demikian diungkapkan
Kepala Bappeda Kabupaten Kepulauan Meranti Mamun Murod saat menjadi narasumber
dalam rapat pembahasan grand design sagu yang digelar oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan melalui video conference
(vidcon), Kamis (4/6/2020). Murod juga menjadi salah satu tenaga ahli dalam
penyusunan grand design tersebut.
Dalam rapat itu, selain
Murod tampil pula narasumber Dr Antarjo Dikin (Sekretaris Ditjen Perkebunan),
Prof HM Bintoro (Guru Besar IPB), Dr Dwi Asmono dari manajemen PT Sampoerna
Agro, Ir Samuel Siriwa (Kadis Pertanian dan Pangan Provinsi Papua) dan Dr
Hermanto (Kabag Perencanaan Wilayah Biro Perencanaan Kementerian Pertanian).
Rapat ini sudah beberapa kali digelar dan salah satu sasarannya adalah
meningkatkan ekspor sagu dan produk turunannya hingga tiga kali lipat.
"Grand design ini
perlu disusun untuk memberikan arah pelaksanaan kebijakan pengelolaan sagu di
Indonesia selama kurun waktu 2020-2030. Dengan begitu pengembangan sagu kita
bisa berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi,
melembaga dan berkelanjutan," ungkap Murod.
Meranti sendiri sudah
melepas dua varietas sagu unggul. Selain itu hanya sagu Meranti yang
komoditasnya diekspor ke luar negeri.
Murod memaparkan dalam
grand design itu selain memuat pola pengembangan jangka panjang 2020-2030, juga
akan menjadi pedoman dalam menyusun roadmap pengelolaan sagu jangka menengah
2020-2025. "Ini perlu terus kita dorong karena sagu sudah diakui sebagai
komoditas pangan nasional," tambah dia.
Menurut Murod, ada
empat permasalahan yang jadi titik fokus untuk dibenahi dan dikembangkan yakni;
ketersediaan bahan baku, produksi, pemasaran dan infrastruktur. "Nanti
juga akan fokus pada tiga wilayah yakni Meranti atau Riau, Papua dan
Maluku," sebut Murod.
Diperkirakan masih ada
beberapa sesi rapat lagi hingga akhirnya selesai disusun grand design sagu
tersebut. Dengan grand design ini, pengelolaan sagu akan dilakukan secara
nasional(Rilis/RAMLI ISHAK).
0 Comments