Meranti LHI
Keluarga
Besar Tionghoa Peduli Meranti (KBTPM) Selatpanjang, dinakhodai Hermanto
Pangarabiuan alias Akiong Hengki yang akrab disapa Engah, menyalurkan bantuan
10 ton beras untuk masyarakat kurang mampu dan terdampak ekonomi akibat Virus
Corona atau Covid-19.
Tiap
warga penerima diberikan beras 10 kg, meski tidak seberapa, Engah berharap itu
dapat meringankan sedikit beban warga, " ini tidak banyak semoga dapat
bermanfaat" kata Akiong Hengki.
Engah, Langsung terjun kelapangan dibantu Sekretaris Jhoni Katan
dan Humas Damanik, selama 3 hari berturut- turut, bantuan disalurkan dengan
cara diantar langsung kepada warga penerima, dan baru berakhir pada Rabu
(17/6/2020) pukul 18:00 WIB.
Para Sukarelawan KBTPM, tanpa mengenal lelah, terus bersemangat
menyalurkan bantuan beras kepada pedagang kios rokok, para bapak- bapak yang
bekerja sebagai tukang sepatu di kaki lima, abang becak yang tergabung dalam
wadah BOTS, pemulung yang setiap beraktifitas di TPS Jalan Rumbia, dan
masyarakat yang benar benar membutuhkan.
Kegiatan penyaluran bantuan beras hari terakhir dilaksanakan di
halaman AK Meranti Hotel,, dan sebanyak 148 orang pekerja pakal dan tukang kayu
dari galangan kapal di Selatpanjang datang menjemput.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Engah Akiong, bantuan ini
sangat membantu disaat seperti sekarang, kami juga tidak mampu membalas budi
baik ini, semoga Engah diberi kesehatan dan terus semangat memberi bantuan
untuk masyarakat, ucap Jefri salah seorang tukang pakal.
Hermanto Pangaribuan alias Akiong Hengki mengungkapkan, pada
bulan Juli mendatang ia akan memberi bantuan berupa bedah rumah untuk keluarga
tidak mampu.
Bahkan ia sudah meninjau lokasi sambil membagikan bantuan beras
untuk masyarakat kurang mampu sebanyak 20 penerima, dan sasaran nya berada di
Dusun Peranggas, Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, Kab. Meranti, Riau,
yang mana terdapat pasangan suami istri yang tua renta menempati rumah
berukuran 2 X 3.
Melihat kondisi itu, Akiong Hengki sangat prihatin dan
menyampaikan langsung kepada pemilik rumah yang akan direhab tersebut bahwa
pada bulan Juli kami datang kesini buk. mudah mudahan tidak ada halangan rumah
ibu kami bangun jadi berukuran 6 X 6, kata Akiong Hengki. (RAMLI ISHAK)
0 Comments