Labusel .LHI
Disaat pandemi wabah virus covid 19
melanda negeri pemerintah menyalurkan dana bantuan Covid 19 kepada masyarakat
yang terimbas dampak virus covid 19 /corona diseluruh negeri ini, bantuan yang
disalurkan pemerintah melalui berupa sembako serta berupa uang yang diluncurkan
pemerintah kabupaten /kota, provinsi.serta pusat.
Namun
sayangnya disaat penyaluran dana tersebut diduga banyak oknum yang mengambil
kesempatan untuk jadi ajang korupsi, bukan malah membantu masyarakat yang dalam
keadaan susah disaat wabah virus covid 19 melanda negeri ini.
Ironisnya,
seperti yang terjadi di Desa Mandalasena kecamatan Silangkitang
Kabupaten Labuhanbatu .Saat dikonfirmasi
sejumlah warga Desa Mandalasena Selasa 26/5-2020.
E.Hsb,(32)
warga Dusun Mandalasena B saat dikonfirmasi dikediamannya,didusun
Mandalasena B"mengatakan," mereka telah menerima bantuan dari
pemerintah sebesar Rp 450.000,,”Padahal yang kami dengar bantuan itu sebesar Rp
600.000,,tapi entah mengapa dipotong sebesar Rp 150.000,, kami kurang tahu.”ujarnya
Dia
menjelaskan, warga Desa Mandalasena menerima dana corona itu Rp 450.000.”BLT itu kami ambil dari kantor Desa Mandalasena, Padahal
setau kami Rp 600.000,,sementara orang Dusun Mandalasena A kok bisa Rp
600.000,, yang jelas dari kantor desa 600.000 rb dipotong Rp 150.000,,jadi kami
terima Rp 450.000 rb,"katanya.
Kepala
Dusun Mandalasena B dikediamannya menjelaskan,
"keterangan yang dari warga itu benar, bahwa warga disini memang menerima
dana bantuan itu, Rp 450.000,,karena kita telah musyawarah dan mufakat bersama,
tentang pembagian BLT itu agar semua masyarakat dapat menerima, sehingga dari
Rp 600.000,,kita potong Rp 150.000/KK,agar pembagian merata," terangnya.
Menurut
informasi yang dapat dipercaya, seorang warga Dusun Mandalasena A,Desa
Mandalasena, mengatakan mereka menerima sumbangan dana bantuan Covid 19
sebesar, Rp 600.000,, dipotong Rp 100.000,,jadi yang mereka terima Rp 500.000. “Kami
langsung menerima dari kantor Desa Mandalasena,karena kabarnya daerah sini
hanya dapat tujuh orang, jadi supaya mendapat semua dipotong Rp 100.000 /KK.”katanya.
Setelah
mendapat informasi dari sejumlah warga, awak media beranjak ke kantor Camat Silangkitang guna konfirmasi terkait dengan
dana bantuan Covid 19 tersebut,dalam pertemuan temuan tersebut,Camat
Silangkitang M.Karim SPd menjelaskan," Kita baru dengar hal ini dan
kita akan menanyakan kebenaran itu kepada warga, sebab kita harus bersikap adil
dan jujur, karena kita bisa mendengar sepihak. Untuk itu kita akan cek
kebenaran ini, kita akan tanya warga,memang kita saat pembagian pertama ada
dilokasi untuk memberikan penjelasan kepada warga,namun terkait dengan hal ini
kita baru dapat kabar, sudah ada tiga laporan yang kita terima, "jelasnya,
Lebih
lanjut, Camat mengatakan," kalau tentang hal itu langsung aja konfirmasi
pihak panitia dilapangan, karena kalau dari kecamatan sudah kita lakukan sesuai
mekanisme yang ada,kalaupun ada yang dianggap melanggar peraturan itu
konfirmasi aja dulu, "cetusnya.
Lalu
awak media melanjutkan konfirmasi ke Kantor Desa Mandalasena, namun sayangnya
kantor Desa Mandalasena tersebut dalam keadaan tertutup rapat, sehingga awak
media menghubungi Kepala Desa Mandalasena Suyono melalui telpon selulernya berdering namun
tidak diangkat, setelah beberapa jam kemudian, awak media kembali menghubungi
Suyono,lewat handphone dan akhirnya Kepala Desa Mandalasena Suyono) ,menjawab.,"Semua
itu telah kita musyawarah kan, dan pemotongan itu kita lakukan untuk
pemerataan,agar semua masyarakat bisa dapat bantuan itu," katanya seraya
langsung saja kepala desa mematikan handphone nya.(IRPAN PULUNGAN)(***
0 Comments