Pangandaran LHI
Pada hari pertama pelaksanaan isolasi khusus mandiri
sudah tercatat 39 orang mendiami sekolah yang ditunjuk sebagai tempat isolasi
mandiri se-Kabupaten Pangandaran.
Hasil tersebut disampaikan Bupati
Pangandaran H. Jeje Wiradinata dalam pemantauannya di SMPN 2 Padaherang, Kamis
30/4/2020. "Mulai hari Kamis, jam 00.00 WIB kita memberlakukan penanganan
khusus terhadap yang mudik, hari ini ada 39 orang yang melaksanakan isolasi
khusus se-Kabupaten Pangandaran",ujarnya.
Yang pertama mereka dikasih gelang
isolasi mandiri, agar orang tahu bahwa dia adalah orang yang mudik dan harus
melaksanakan isolasi mandiri, ujarnya.
Ketika ditanya mengapa harus
diisolasi di sekolah."Kenapa mereka ditempatkan khusus karena hampir
10.000 orang yang datang ke pangandaran, mereka terdata di desa tetapi
perilakunya tidak mencerminkan isolasi mandiri, mereka masih bebas
keluar", ujarnya.
Selain itu sangat riskan adanya
penyebaran virus covid-19 terhadap masyarakat secara luas, sehingga diambil
keputusan melaksanakan isolasi khusus di sekolah.
"Jadi bukan hanya riskan kepada keluarga tetapi
riskan juga dengan orang-orang lain, kita juga sulit ngontrol, dari kondisi dan
pengalaman itu maka yang pertama dikasih karet gelang (peneng isolasi mandiri)
dan harus mengikuti isolasi khusus mandiri tempatnya di sekolah-sekolah",
tegasnya.
Sedangkan selama mengikuti isolasi
khusus mandiri kebutuhan pangan di subsidi oleh Pemda Pangandaran."Kebutuhan-kebutuhan
utama seperti kasur, air disediakan, sedangkan untuk makan diberikan subsidi
sehari Rp.20 000 oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran", ujarnya.
" Tadi ada kasus ada seorang pemudik, boleh dia
pulang ke rumah tetapi dia harus sendiri dirumah, misal dia ingin isolasi di
rumah kakeknya, maka kakeknya disuruh pindah dulu bersama keluarga orang
tersebut, sehingga dia tinggal sendiri dirumah si kakek selama 14 hari",
ujarnya.
Selain itu tambah Bupati, harus ada
surat keterangan siap menjalankan isolasi mandiri dari ketua RT, Kepala Desa,
Babinsa, Babinkamtibmas, di ketahui oleh Camat, Danramil dan Kapolsek setempat."Namun
kalau dia bandel dia kembali lagi diisolasi di sekolah mulai lagi dari
awal", tegasnya.
Isolasi khusus mandiri ini diharapkan
dapat mengawasi pemudik dan memutus penyebaran virus covid-19."lni kita
Iakukan karena pengalaman kasus-kasus sebelumnya, dengan ini maka pengendalian
pemudik menjadi terkendali dan terawasi sehingga siklus penyebaran covid-19
terputus dengan baik", ujar Bupati.(Sumber: BAGIAN PROTOKOL DAN
KOMUNIKASI PIMPINAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN. /AGUS S)
0 Comments