Pangandaran LHI
Warga Kampung Kemplung RT 01/RW 05 Desa Karangbenda,
Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran mengeluhkan suara bising mesin milik
pabrik cetak batako UD Andika Putra yang
lokasinya berjarak puluhan meter dari rumah wargaa, suara bising dialami warga
sejak dua bulan lalu dan keluhannya tidak digubris oleh pihak perusahaan.
Warga gruduk pemerintah Desa Karangbenda untuk
menyampaikan kepada pihak pabrik pemerintahan Desa Karangbenda terkait kebisingan
yang di keluhkan oleh warga yang ada di sekitar pabrik batako .Kamis
(20/02/2020)
Kedatangan warga di sambut pihak pemerintah desa, di
antaranya Kepala Desa Karangbenda, Kasih Senjaya, Abggota BPD dan Babinsa Desa
Karangbenda untuk mencari solusi dengan cara berempug.
Ia mengakui, sebelumnya warga sekitar tidak pernah
memberikan rekomendasi untuk pendirian pabrik, awal berdirinya pabrik memang
menggunakan alat manual, masyarakat pun tidak merasa terganggu, namun sejak dua
bulan kebelakang perusahaan tersebut mengganti dengan menggunakan alat
pembuatan batako memakai mesin yang mengeluarkan suara bising.
Kepala Desa Karangbenda Kasih Senjaya yang di dampingi
Babinsa menyampaikan, setelahnya bermpug antara pemilik perusahaan dengan
masyarakat Alhamdulillah menemukan titik terang, salahsatunya pemilik
perusahaan berniat akan memperbaiki bangunan tempat produksi agar suara alat
cetak batako tidak membuat bising terhadap warga,
Kesepakatan tersebut di sepakati maksimal dalam kurun
waktu satu tahun, jika dalam waktu tersebut tidak di indahkan pihak pabrik,
warga masyarakat akan melakukan aksi dan
melaporkan permasalahan ini kepada pihak pemerintah kecamatan Parigi maupun
kabupaten Pangandaran.
Pemilik pabrik batako UD Andika Putra
"Saepudin" saat di wawancara di lokasi perusahaan saya ada tiga
mesin, 2 mesin pres dan satu mesin mixer, mesin yang digunakan oleh perusahaan
saya menggunakan mesin dinamo listrik, adapun kesepakatan antar warga demgan
perusahaan saua akan berupaya secara maksimal aga suara yang dikeluarkan mesin
tidak terlalu besar, paparnya.
Saepudin membenarkan, pihaknya selama ini belum koordinasi dan meminta Ijin dengan
lingkungan, hal itu juga akan saya lakukan, paparnya.(AGUS S)
0 Comments