Kepri,
Batam,LHI
Warga
RT.005/RW.001 Kelurahan Batu Selicin Kecamatan Lubuk Baja Kota Batam
mengeluhkan tumpukan-tumpukan sampah dan juga kayu bekas bangunan yang
berserakan disepanjang Jalan Teratai Baloi Blok 2, hal itu diperbincangkan
dalam WA Grup RT.005/RW.001 pada hari Sabtu (21/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
Pembahasan tersebut bermula saat turun hujan lebat dan
kondisi gorong-gorong di komplek RT.005/RW.001 mengalami penyumbatan sehingga
air tidak dapat mengalir dengan lancar karena ditemukan banyak tumpukan sampah
yang turun dari arah atas bahkan air nyaris masuk kedalam rumah salah satu
warga."Parit mampet, air mengalir lewat jalan ", ujar salah satu warga.
Hampir
masuk rumah pk Hasan Basri air nya", lanjut warga dengan mengirimkan
rekaman vidio saat air mengalir deras dalam WA Grup RT.005/RW.001.
Istri ketua RT.005/RW.001 Uswatun Karimah yang juga sebagai
admin WA Grup tersebut menanggapi perbincangan warga tersebut dengan menghimbau
agar tidak membuang sampah sembarangan."Di himbau kepada warga untuk tidak
lagi buang sampah sembarangan", ujar Uswatun dalam cattingan grup RT.005/RW.001.
Salah seorang warga yang juga mantan calon RT.005/RW.001
yang ikut bertarung pada pemilihan RT beberapa bulan lalu memberi tanggapan dan
teguran keras terhadap oknum-oknum yang suka membuang bekas bongkaran bangunan
dan juga potongan kayu di sepanjang Jalan Teratai.
"Sudah
di kasih himbauan dengan membuat papan pengumuman di kebun..tapi pada
cuek..bekas bongkaran bangunan dan potongan kayu juga di buang ke
kebun...", ujar warga tersebut.
Warga mengharapkan pemerintah dan juga instansi terkait
menanggapi dengan memberikan tindakan tegas terkait tumpukan-tumpukan sampah
yang ada disepanjang Jalan Teratai karena jalan tersebut adalah termasuk jalan
lintas kota.
"Kita berharap ada tanggapan dan tindakan tegas dari
pihak pemerintah setempat dan juga instansi terkait mengenai tumpukan sampah
yang ada disepanjang jalan teratai ini, karena selain meresahkan warga setempat
hal ini juga sangat mengganggu bagi pengguna jalan raya", ujar salah seorang
warga tersebut. (Jahotman Sinurat)
0 Comments