Meranti
LHI.
Bupati Kepulauan
Meranti Drs. H. Irwan M.Si,membuka secara resmi kegiatan Diklat Pemberdayaan
Masyarakat Angkatan XXV Geombang V Kabupaten Kepualuan Meranti Tahun 2019, pada
kesempatan itu Bupati Menegaskan kegiatan ini sangat strategis dalam mencetak
SDM Meranti yang professional sebagai modal bekerja di bidangkelautan yang akan
berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan di
Meranti, bertempat di Lapangan Afifa Futsal, Selatpanjang, Selasa kemarin
Turut
hadir dalam kegiatna itu Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta Pande
Siregar, Kepala KSOP Selatpanjang, KSOP Dumai dan Tj. Buton, Kepala Dinas
Perhubungan Meranti Dr. Aready, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra
SH, Sekretaris Dinas Perubungan Meranti,Perwakilan Lanal Dumai, Kasat Lantas
Polres Meranti, Para Dosen Pengajar dan Ratusan Peserat Diklat dan lainnya.
Pembukaan
diklat Permberdayaan Masyarakat Kepulauan Meranti 2019 dengan pemasangan Topi
dan Penyerahan Baju Seragam secara simbolis oleh Bupati Kepulauan Meranti
kepada Perwakilan Pesera disaksikan Pihak STIP Jakarta, Firkopimda, pihak KSPO
dan lainna.
Dalam
sambutannya, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si mengatakan pelaksanaan
Diklat Pemberdayaan Sangat penting dan strategis apalagi di Meranti merupakan
wilayan Kepulauan yang sebagian besar masyarakatnya bekerja dan bergantung
dengan laut.diceritakan Bupati sejak awal berdiri tingkat kemiskinan di Meranti
mencapai 43 persen meski kini sudah jauh menurun menjadi 28 persen.
Setelah
diteliti ternyata penyebab kemiskinan terbesar adalah akibat tidak tersedianya
transportasi yang menyebabkan daerah terisolasi akses masyarakat ke Kota untuk
membawa hasil perkebunan jadi terkendala, alhasil masyarakat sulit terlepas
dari kemiskinan.
Ketika
Pemerintah Daerah berupaya mengatasinya dengan mengadakan transportasi laut
seperti Kempang dan lainnya malah menimbulkan masalah baru dimana para pekerja
kapal banyak yang tidak mengantongi sertifikat BST dan Buku Pelaut dan tak
jarang menggunakan Surat-surat palsu dikarenakan biaya untuk mendapatkannya
sangat mahal sementara masyarakat tak punya uang.
Untuk
itu dengan adanya Diklat BST yang difasilitasi oleh Kementrian Perhubungan RI
bersama Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Bupati Mengucapkan apresiasi
yang tinggi dan berharap kedepan dapat mencetak SDM Profesional yang mmapu
bekerja dibidang Kemaritiman dengan aman dan nyaman.
Dan
kepada para peserta demi optimakan pelaksanaan Diklat, Bupati Irwan meminta
untuk dapat mengikuti dengan serius dengan begitu akan memperoleh Ilmu dan
sertifikat yang dapat menjadi modal bekerja di Industri Kemaritiman seperti
Kapal-kapal, Pelabuhan dan lainnya. Bahkan Bupati berencana akan menjalin
kerjasama dengan perusahaan pelayaran yang difasilitasi oleh KSOP dalam hal
penempatan tenaga kerja. “Semoga angka pengangguran dapat berkurang dan
kemiskinan di Meranti dapat ditekan harap Bupati”
Sementara
itu, mewakili Kepala Sekolah STIPJakarta pande Siregar mengatakan kegiatan
Diklat Pemberdayaan masyarakat ini sengaja digelar untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dan kompetensi masyarakat dibagian maritime khususnya warga
kurang mampu agar semakin produktif dan memiliki daya saing Selain itu agar
dapat bekerja dibidang Kelautan dengan aman dan nyaman.
Selanjutnya
tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada pemerinta Daerah yang telah
mendukung terselenggaranya kegiatan Diklat Pemberdayaan masyarakat di Kepulauan
Meranti.
Sekedar
informasi sesuai laporan yang disampaikan oleh panitia kegiatan Diklat Pemberdayaan masyarakat Angkatan XXV
Gelombang V di Kepulauan Meranti 2019 ini diikuti oleh 450 orang yang dibagi
menjadi 2 kelompok yakni kelompok I mengikuti Diklat BST KLM dan SKK 60 Mil
Nautika dan Teknika, kelompok II mengikuti Diklat CMT dan CMHBT.
Dalam
Diklat ini peserta akan dilatih tentang
bagaimana melakukan teknik pertahanan diri, penanggulangan kebakaran,
dasar-dasar P3K. selain itu juga diberi pengetahuan tentang perkapalan dan
pelayaran, peraturan tentang perikanan, Navigasi dan keselamatan kerja. Selain
itu pengetahuan Kapal Layak Motor dan Niaga seperti Kecakapan, Fire Fighting,
Security Kelautan dan lainnya oleh Instruktur Profesional dari Sekolah Tinggi
kelautan Jakarta. Setelah mengikuti Diklat DPM seluruh peserta yang sebagian
besar pemuda-pemudi Meranti akan diberikan Sertifikat DPM Kelautan yang diakui
Internasional. Direncanakan Diklat akan digelar selama 5 hari yang dimulai
sejak pembukaan. (Humas Pemkab Meranti, PONIATUN / ADV ).
0 Comments