Meranti LHI.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim,
bertindak sebagai inspektur Upacara Hari Pramuka ke 58 Tahun 2019, dalam
kegiatan itu, Wabup berpersan kepada sluruh anggota gerakan pramuka Meranti
untuk berperan aktif mengantisipasi Karhutla dan Sampah Palstik doaam
mencitakan keharmonisan lingkungan, bertempat di halaman kantor Bupati Meranti,
Senin (19/8/2019).
Turut
hadir dalam Upacara, sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H. Yulian Norwis SE
MM, Dankal Lanal Dumai Lettu, Supriyanto, Asisten III Sekdakab Meranti Drs. H.
Rosdaner M.Si, Staf Ahli Bupati H. M. Arif dan Jajaran Pejabat Eselon II
lainnya, Pembina Protokol Meranti Heri Saputra SH dan jajaran Pejabat Eselon
III, Para Camat, Pembina Pramuka Kak H. Slamat Marino, Komandan Upacara Abdul
Hafid Guru Sekaligus Pembina Gugus Depan MTs Negeri Selatpanjang dan Lainnya.
Upacara diawali dengan
Pembacaan Dasa Darma, Tri Satya, dan Dwi Darma oleh Pramuka Penegak dan
Penggalang serta Siaga.
Selanjutnya Wakil
Bupati Meranti juga Ketua Kwarcab, Kep. Meranti H. Said Hasyim, Membacakan
pidato ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjend Budi Waseso mengatakan, Gerakan Pramuka
Indonesia bersuka cita diusia 58 Tahun.
Hari Pramuka kali ini
mengusung tema “BERSAMA SEGENAP KOMPONEN BANGSA, GERAKAN PRAMUKA SIAP SEDIA
MEMBANGUN KETUHANAN NKRI”, Tema ini hadir dijelaskan Wakil Bupati di
tengah-tengah keprihatinan banyaknya permasalahan kekinian yang mengancam
keutuhan dan keberlangsungan Negara dan Bangsa Indonesia.
Untuk itu, dalam rangka
Hari Pramuka ini para Kakak-kakak dan Adik-adik Pramuka dapat diperhatikan
hal-hal sebagai berikut untuk antisipasi, 1. Merebaknya Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme, terpaparnya Redikalisme dan Terorisme, serta maraknya penyalahgunaan
Narkoba merupakan tiga kejahatan yang menjadi tantangan terbesar bangsa
Indonesia saat ini.
“Oleh karena itu pada
kesempatan ini, saya mengajak segenap pengurus kwartir, para pelatih dan
Pembina, serta semua anggota Pramuka senantiasa menjadi pioneer dalam
menanamkan nilai-nilai anti kejahatan luar biasa (extra ordinary crimes),”
Ujarnya.
Selain itu, terkait
dengan wujud dan bentuk keikutsertaan Gerakan pramuka dalam memerangi
redikalisme dan terorisme, saat ini Kwartir Nasional secara terus menerus
menjalin komunikasi dan menjajaki kerjasama dengan berbagai instansi terkait
penanganan masalah tersebut.
Lebih jauh
dikatakannya, Anggota Pramuka merupakan pribadi yang bertanggung jawab dan
dapat dipercaya, sehingga siap sedia membangun keutuhan NKRI adalah merupakan
tekad itikad Gerakan Pramuka untuk menjadi bagian tedepan menanamkan
nilai-nilai luhur, sehingga dapat mementangi generasi muda khususnya dari kecendrungan
melakukan atau turut terlibat dalam kejahatan-kejahatan tersebut.
Selanjutnya yang harus
diantisipasi adalah 2. Globalisasi selain mempunyai aspek positif, tetapi tidak
sedikit menimbulkan dampak negative. Dengan globalisasi dunia seakan tanpa batas
(borderless), begitu pula lalu lintas orang dan barang dapat berpindah dengan
mudah. Sepintas lalu dengan globalisasi memudahkan pemenuhan berbagai kebutuhan
dasar manusia, termasuk kebutuhan pangan. Namun pada sisi lain, hal ini dapat
mengancam keberlangsungan nasib petani, karena murh dan mudahnya bahan pangan
dari Negara lain.
3. Kerusakan dan
pencemaran lingkungan merupakan kelalaian kita semua akan pentingnya memikirkan
warisan yang akan diberikan kepada generasi penerus pada masa mendatang.
Mencintai alam merupakan wujud dari rasa kasih sayang setiap anggota Pramuka
bagi diri sendiri dan bagi generasi penerusnya.
“Pada kesempatan ini
saya minta kepada seluruh anggota Pramuka tanggap terhadap beragai persoalan
Meranti terutama kebakaran lahan, apabila melihat api saya minta Gerakan
Pramuka dapat mencari solusi pemadaman, sebelum membesar apalagi sampai menjadi
masalah Nasional”, tegas Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim.
Dan yang tak kalah
penting, Wakil Bupati meminta anggota pramuka juga turut berperan aktif
terhadap masalah sampah plastik yang banyak berserakan di Kota Selatpanjang.
“Saya minta kakak dan
anggota Pramuka juga tanggap dan berperan aktif mengatasi masalah sampah
plastik, jika perlu mulai hari ini kita bisa bergerak mengurangi sampah
plastik”, ujarnya.
Masalah selanjtunya, 4.
Kegagalan umat manusia memilhara kelestarian lingkungannya, sama artinya
undangan teruka bagi timbulnya berbagai bencana, seperti : banjir, longsor,
kebakaran hutan dan lahan. Penanggulangan bencana yang tidak terorganisir
dengan baik, menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, tentang
kemampuannya menjalankan perintah aktif konstitusi “melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.” Keutuhan NKRI tidak boleh
dipertaruhkan, dengan alasan apapun. Oleh karena itu, memberikan respons yang
tepat terhadap bencana menjadi kewajban dan tanggung jawab setiap orang,
termasuk anggota Pramuka.
5. Keprihatinan tentang
belum terstandarnya seragam Pramuka, baik warna, desain, atribute dan tata cara
penggunaannya, menunjukkan kurangnya perhatian selama ini tentang kesadaran
arti penting persatuan dan kesatuan.
Gerakan pramuka akan
siap sedia membangun keutuhan NKRI, jika kesadaran akan persatuan menjadi hal
yang utama. 6. Kegiatan Gerakan Pramuka merupakan bagian dari sistem pendidikan
nasional, sehingga penyelarasannya dengan jenjang pendidikan formal lainnya
menjadi sangat penting. Pendidikan Anak Usia DIni (PAUD) , yang kini merupakan
bagan dari program wajib belajar, belum sepenuhnya terakomodir dalam
penjenjangan Gerakan Pramuka. Untuk itu, Kwartir Nasional pada Hari Pramuka
2019 ini akan meminta Presiden Republik Indonesia Selaku Ketua Majelis
Pembimbing Nasional meluncurkan (Soft Launching) Pramuka Pra-Siaga, yaitu bagi
anak-anak yang belum berusia 7 (tujuh) tahun.
Terakhir alam
sambutannya Wakil Bupati menegaskan, anggota Pramuka harus menepati janjinya
Trisatya yaitu keseitaan yang harus dimiliki anggota Pramuka yaitu : 1.
Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2.
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
Sekedar informasi
kegiatan peringatan HUT Pramuka di Kepulauan Meranti berlangsung dengan Khdimat
dan Semarak berkat penampilan para adik-adik pramuka yang menyajikan berbagai
kreasi baris berbaris dan lainnya. (Humas
Pemkab. Meranti / PONIATUN, ADV)
0 Comments