Mazda NKRI: "Tak Ada Kata Mantan Mazda Itu Dibuktikanya, Bersaudara Terus Mengalir"

Ciamis, LHI,- Dalam suatu wadah perkumpulan baiknya di landasi kata "SAMA". Kehidupan setiap jengkal tapak kaki dan setiap nafas adalah perbedaan namun itulah kuasa Tuhan YME patut kita syukuri dan persatukan dalam persaudaraan.

Mazda NKRI bermottokan " Salam 3 Jari Mengalir Persatuan Mazda Bersaudara se-Tanah Air memang dimaksudkan guna menjalin tali persaudaraan para pengguna mobil bermerk Mazda semua type. Akan tetapi mobil Mazda merupakan media awal jalan pembuka terjalinya persaudaraan, artinya setiap kopdar kopi darat tidak di wajibkan memakai kendaraan mobil bermerk Mazda. Momen Idul Fitri dalam beberapa tahun di agendakan KOPLING Lebaran (Kopi darat keliling bersilaturahmi langsung ke rumah - rumah Saudara - saudari Mazda NKRI antar Kota terus menerus secara bertahap. Hal tersebut guna membangkitkan rasa persaudaraan antar pecinta Mobil Mazda agar semua memberpun bisa termotivasi guna melakukan hal yang serupa.

"Di Kami Mazda NKRI siapapun adalah bersaudara, ngak pake mazdapun atau mantan pemilik Mazdapun, ayo kita jalin silaturahmi bersaudara sampai lintas generasi seterusnya" Ujar Eky yang kerap dipanggil Om Presiden Mazda NKRI oleh Saudara - saudari yang tergabung dalam WA dan Facebook grup Mazda NKRI.

Hal tersebut berlanjut dibuktikan secara berkala di antaranya silaturahmi terus berjalan tepatnya dengan mantan pemilik Mazda Interplay Om Benny Benyamin yang berdomili di Kabupaten Ciamis pada Sabtu, (08/06).

"Ya kita bersama - sama adalah ciptaan Tuhan YME satu NKRI, kami bukan mencari musuh atau jurang perbedaan. Justru kita satukan segala perbedaan lewat komunikasi yang komunikatif bahkan banyak hal positif berbuah produktif dalam wadah Mazda NKRI" Tegas Om Beny mantan pemilik Mazda Interplay.

Om Eky menegaskan bahwa di Mazda NKRI terbuka seluas - luasnya untuk menjalin dan masuk ke klub - komunitas roda empat apapun. Selama kita memiliki niat bersaudara dengan komunikatif diterangkanya pasti hal tersebut akan langgeng. Di pungkirinya bahwa dalam suata wadah pasti selalu ada yang pasif (tidak komunikatif), rasa kesal pasti ada karena manusiawi termasuk ketika ada butuhnya saja, itupun pasti ada yang berkarakter seperti itu. Namun hal tersebut di nilainya positif karena memang tidak ada manusia yang sempurna, hanya saja jika hal itu menjadi hal kebiasaan beberapa member dalam suatu wadah, hal tersebut malah akan merugikan diri sendiri (member tersebut).

"Memang tidak ada kewajiban yang mengaharuskan untuk absen berhallo setiap saat di grup WA dan Facebook Mazda NKRI, akan tetapi masa sih tak bisa bertegus sapa barang sekali sehari untuk berinteraksi guna memperkuat tali silaturahmi memupuk kepedulian suka dan duka dalam media Mazda NKRI ?" Tanya Eky sambil ketawa bercanda.

Apapun itu nama perkumpulanya sudah keharusan dapat "Mewadahi yang artinya kita ada di bawah mereka bukan untuk menaungi ada di atas mereka yang artinya pangkat jabatan, agama, suku dan hal lainya kita sepakati Yu kita ber- Bhinneka Tunggal Ika Mazda Bersaudara Ber-NKRI". Ucap Eky. (Tim Red)