Cilacap. LHI
Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) terus berupaya menumbuhkan kembali budaya literasi masyarakat di tengah tantangan menurunnya minat baca akibat perkembangan teknologi digital. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menggelar Pameran Literasi, yang berlangsung di Aula Diklat Praja, Selasa (28/10/2025).Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman.
Dalam sambutannya, Bupati Syamsul menegaskan pentingnya menjaga semangat membaca di tengah arus digitalisasi yang kian masif.
“Di era digitalisasi saat ini, literasi textbook tidak boleh ditinggalkan. Karena dari sanalah karakter dan mental kepribadian kita terbentuk. Melalui pameran literasi ini, kita dorong penguatan literasi di masyarakat,” ujar Syamsul.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda agar tidak hanya melek teknologi, tetapi juga memiliki dasar pengetahuan yang kuat dari literatur cetak. “Harapannya melalui pameran literasi ini, generasi kita ke depan memiliki mental kepribadian yang berasal dari textbook,” tambahnya.
Pameran literasi ini akan berlangsung selama tiga hari dan dijadwalkan ditutup pada Kamis, 30 Oktober 2025. Selama kegiatan, berbagai acara edukatif dan interaktif turut memeriahkan suasana, di antaranya talkshow duta baca dan penulis lokal, kelas inklusi, pameran buku, edukasi anti-narkoba dan anti-perundungan, serta lomba melukis.
Selain itu, terdapat 10 stan instansi dan komunitas serta 23 UMKM lokal yang ikut berpartisipasi, sekaligus menjadi ruang promosi ekonomi kreatif berbasis literasi di Kabupaten Cilacap.
Kepala Dinas Arpusda Cilacap Ahmad Fauzi menuturkan, bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan masyarakat ke perpustakaan daerah.
“Dengan adanya pameran literasi ini, kami berharap masyarakat tidak hanya fokus pada dunia digital, tetapi juga kembali mencintai buku fisik. Khususnya para pelajar agar lebih akrab dengan bahan bacaan,” ujar Fauzi.
Ia menambahkan, target kunjungan ke perpustakaan daerah juga meningkat signifikan.“Sebelumnya target kunjungan perpustakaan setahun itu 84 ribu pengunjung, dan di tahun 2025 ini meningkat menjadi 950 ribu. Sementara untuk pameran literasi ini, kami menargetkan 3.500 pengunjung selama tiga hari, atau sekitar seribu pengunjung per hari,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap berharap pameran literasi dapat menjadi momentum kebangkitan budaya baca di tengah masyarakat serta memperkuat peran literasi dalam membangun karakter dan kecerdasan bangsa.(ADE ARIS)****
 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 Comments