KABUPATEN TASIKMALAYA----Ribuan warga sambut kedatangan Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) menghadiri puncak rangkaian Milad ke 120 Pondok Pesantren Suryalaya di Gedung Kampus Suryalaya, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (5/9/2025). Turut mendampingi Gubernur Jabar di antaranya mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr.H.Anton Charliyan,dan Sekda Jabar Dr. Drs. Herman Suryatman, M.Si. Juga tampak hadir Bupati Tasikmalaya H.Cecep Nurul Yakin, Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi ,anggota DPRD Jawa Barat Drs. H. Yod Mintaraga, MPA, anggota DPRD Kab.Tasikmalaya Drs.Erry Purwanto,M.Si, Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah, Kejari Kabupaten Tasikmalaya Agus Khausal Alam, S.H., M.H, Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Arm Yan Octa Rombenanta,, Walikota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, S.T., MBA.Wakil Walikota Tasikmalaya Rd. Diky Candra Negara, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh. Faruk, S.H., S.I.K., M.Si., para alim ulama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya
Kehadiran Gubernur Dedi Mulyadi disambut hangat oleh sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya KH.Ahmad Masykur Firdaus, Ketua Umum Yayasan Serba Bakti Suryalaya Drs. H. Denny H. Gandasapoetra, MM bersama jajaran pengurus lain, dan keluarga besar almarhum KH Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin atau pangersa Abah Anom.
Sejumlah acara rangkaian penutupan milad ke 120 Ponpes Suralaya dengan dihadiri 2000 santri di gedung serbaguna Kampus Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Suryalaya, pemberian penghargaan ke sejumlah tokoh hingga pemaparan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sampai melihat perjalanan Pondok Pesantren Suryalaya yang berdiri sejak 1905.
Setelah memberikan pemaparan, Kang Dedi Mulyadi dan pimpinan pondok pesantren Suryalaya jalan kaki menuju Pondok Pesantren Suryalaya berjarak 300 meter dengan diarak pawai kesenian tradisional dongdang dari gedung kampus ke madrasah pesantren (kompleks ponpes). Bahkan diikuti ribuan warga yang tumpah ruah, sepanjang jalan diiringi shalawat dari area kampus sampai kompleks pontren.
Gubernur Jabar KDM beserta Bupati dan Wali Kota Tasikmalaya beserta unsur forkopimda dan keluarga inti Suryalaya menyempatkan untuk berziarah ke makam pendiri pontren almarhum KH Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh dan KH Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin atau Abah Anom.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pengikut Abah Anom yang senantiasa menebarkan dalam kebaikan beliau (almarhum Abah Anom)," ungkap KDM ketika memberikan keterangan pers usai berziarah, Jumat (5/9/2025).
KDM mengaku kagum melihat rangkaian acara Milad ke 120 Pontren Suryalaya berjalan lancar sejak awal sampai sekarang. Bahkan ia disambut ribuan warga yang sudah hadir sejak pagi hari sekaligus memberikan doa dan kelancaran di acara ini."Kegiatan berjalan dengan tertib, dan ini membawa masyarakat bahagia walaupun jumlahnya sangat banyak kurang lebih dari 100 ribu orang yang berkunjung di sini, dan ini keberkahan buat semuanya," ucapnya.
KDM menambahkan, kehadiran masyarakat yang tumpah ruah di rangkaian Milad ke 120 Pondok Pesantren Suryalaya ada dampak yang positif khususnya siklus ekonomi."Kalau siklus ekonomi itu 100 ribu orang itu punya multi level ekonomi, multi efek. Artinya bahwa orang-orang baik, orang saleh, walaupun sudah meninggal selalu membawa kebaikan," katanya
Ketua Umum Yayasan Serba Bakti Suryalaya Drs. H. Denny H. Gandasapoetra, MM berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang telah hadir pada puncak Milat Ke-120 Pondok Pesantren Suryalaya sekaligus acara penutupan. “Alhamdulillah, Pak Gubernur Jabar berkenan hadir di acara puncak milad ini,”tuturnya.
H. Denny H. Gandasapoetra mengapresiasi pula kepada ribuan Ikhwan/ jemaah yang datang dari penjuru Indonesia maupun luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam dan negara lainnya.”Pada hari Kamis kemarin 4 September 2025, sekitar 30.000 jemaah Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN) mengikuti acara manaqiban, yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia maupun sejumlah negara.”tuturnya.
H. Denny menjelaskan, bahwa Pondok Pesantren Suryalaya kini dipimpin KH.Ahmad Masykur Firdaus. “Dengan visi progresif,beliau menawarkan konsep ekologi pendidikan pesantren dan ketarekatan yang relevan menjawab tantangan zaman.Prinsipnya jelas: ngindung ka waktu, mibapa ka zaman”ungkapnya.
Sementara itu, sesepuh masyarakat Jawa Barat Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan yang mantan Kapolda Jabar ini mengungkapkan,bahwa Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya pada Jumat 5 September 2025 genap berusia 120 tahun, sebagai salah satu pondok pesantren tertua di Jawa Barat, lembaga ini tetap bertahan dan diminati masyarakat hingga kini.
Anton Charliyan menilai momentum milad ke-120 menjadi bukti bahwa Suryalaya mampu dikelola secara profesional tanpa kehilangan identitas warisan pendirinya, Abah Sepuh dan Abah Anom. “Perayaan ini sekaligus memperkuat legitimasi keberadaan Pondok Pesantren Suryalaya di tengah perubahan zaman,” ujarnya
Menurut , tagline milad kali ini, “Bangkit, Bersatu, dan Maju: Suryalaya untuk Agama dan Negara”, sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Logo kupu-kupu dengan warna merah putih pun menjadi simbol kuat bahwa Pondok Pesantren Suryalaya tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, tetapi juga meneguhkan nilai keindonesiaan dalam bingkai keagamaan. “ Suryalaya mampu memberikan jawaban terhadap fenomena sosial kontemporer seperti geng motor, pinjaman online, dan problematika moral generasi muda. Solusi itu diwujudkan melalui pendidikan tasawuf. Pendidikan tasawuf membentuk manusia yang ruh dan hatinya bersih sehingga mampu mengendalikan nafsu. Inilah jawaban atas problem sosial hari ini,” paparnya mengakhiri obrolan. (REDI MULYADI)*****
0 Comments