Pangandaran LHI
Terkadang rumah tangga tak seindah yang kita bayangkan, di masa pacaran seringkali dipenuhi dengan momen-momen romantis dan menyenangkan, namun setelah menikah, pasangan dihadapkan pada berbagai tantangan, persoalan dan tanggung jawab yang mungkin diluar kemampuan.
Seperti yang dialami Solihin (46), warga Dusun Garunggang, Desa Kondang Jajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, yang menjalani rumah tangga dengan istri tercinta inisial (K) dengan dikaruniai dua orang anak, namun nasib Solihin dan kedua anaknya yang masih kecil kini di tinggal istri entah kemana.
Kepada LHI, kepergian sang istri sudah satu tahun lebih, dan tak jelas dia tinggal dimana, kini Solihin harus pokus ngurus kedua anaknya di sela aktivitas rutin. Kamis (7/8/2025).
Solihin mengaku, dalam keseharian saya merupakan pekerja harian, tukang petik buah kelapa, profesi yang jarang dilakukan oleh orang lain, karena profesi ini harus memiliki keahlian memanjat pohon kelapa untuk mengambil buahnya., jelasnya.
Namun semenjak istri pergi, keadaan menjadi berubah, yang tadinya saya fokus usaha, kini harus di bagi waktu dengan ngurus anak.
'Keadaan ekonomi kami memang di bawah rata rata, dengan kehidupan yang penuh kesederhanaan, namun saya tetap bertahan dan berjuang untuk bertahan hidup meskipun tanpa bantuan pemerintah.
Solihin juga mengaku, bahwa selama ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah, baik dari Pemerintah, maupun pemerintah pusat, bahkan dari pemerintah Desa, jelasnya.
"Selama dia pergi dari rumah, memang pernah nelpon, katanya kerja di kebun sawit yang ada dijakarta, setelah itu dia tidak pernah menghubungi lagi,” terangnya.
"Saya selaku suami ayah dari anak anak, hanya berharap, dimanapun istri saya beraada segera pulang, kasihan anak anak, merka butuh kasih sayang seorang ibu, pungkasnya. (AS) **
0 Comments