Jabar 2 Erwan Resmikan SPPG Cisurupan, Optimis Target 4600 Dapur MBG Tercapai Oktober 2025

Ir. Dodi Rudiamansyah Ketua Yayasan PBA dan Wagub Jabar H. Erwan Setiawan

Kota Bandung, LHI,- Orang nomor dua di Jawa Barat H. Erwan Setiawan merasa optimistis dalam target pembangunan 4.600-5000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bisa tercapai dalam bulan Agustus hingga Oktober 2025.

Keyakinan tersebut seiring dengan terus bertambahnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 27 kabupaten/ kota. Terbaru adalah SPPG Cisurupan di Cibiru, Kota Bandung, yang baru saja ia resmikan, Jumat (22/8/2025).

SPPG Dapur Sehat MBG tersebut  berlokasi di Jalan Cilengkrang 1, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru tersebut didirikan oleh Yayasan Pandoras Berkah Anugrah. 

Ketua Yayasan Pandoras Berkah Anugrah Ir. H. Dodi Rudiamansyah menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Wagub Jabar H. Erwan Setiawan atas diresmikannya SPPG Dapur Sehat MBG Cisurupan oleh Wagub Jabar. 

Menurutnya hal tersebut merupakan kebanggaan dan kehormatan besar bagi keluarga besar Yayasan PBA dan SPPG Cisurupan.

Sebelumnya Yayasan PBA juga telah membangun SPPG di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, dan di kawasan Ganeas, Kabupaten Sumedang.

"Apresiasi kepada yayasan yang telah mendukung program pemerintah dalam pemberian MBG. Target 4.600 dapur sehat MGB di Jabar pada Oktober 2025, saya yakin bisa tercapai," cetus Erwan.

SPPG merupakan dapur sehat untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan Presiden RI Prabowo Subianto.

Erwan mengatakan, setiap SPPG harus mengutamakan kualitas makanan dan pelayanan. Gizi yang baik pada setiap makanan akan menjadi pendorong dalam mewujudkan generasi emas 2045.

"Kualitas makanan dan pelayanan harus diutamakan, jangan memikirkan keuntungan dulu, namanya juga kan MBG," ujarnya.

Menurutnya, SPPG di Cibiru tersebut sudah sangat memenuhi standar dan diharapkan menjadi percontohan SPPG lainnya di Jabar.

"Saya harap SPPG ini menjadi percontohan dapur sehat lainnya di Jabar karena sangat memadai dan berkualitas," ucapnya.

Selain membawa manfaat besar bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, program MBG juga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi. 

Erwan menyebut, perputaran uang dalam program ini mencapai sekitar Rp50 triliun setahun.

"Perputaran uangnya mencapai Rp50 triliun setahun.  Tentu ini jadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi," tutupnya. (Eky AS jbr)