PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Abah Anton Charliyan Bersama Tokoh Jabar Cinta Damai Imbau : “Khusus Masyarakat Jawa Barat, Agar Tetap Menjaga Ketertiban, Keamanan, dan Kedamaian Bangsa”

 


BANDUNG –
Pada hari Minggu 31 Agustus 2025  pukul 13.00 WIB,  tokoh Masyarakat Jawa Barat, Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan   mengundang sejumlah tokoh masyarakat, diantaranya Wa Deden ( Rumah Bersama Perjuangan Jawa Barat), Umar Dani Ketua Gersuma (Gerakan Suara Masyarakat Indonesia) yah didampingi Ramses Gordon selaku Wakil ketua II Gersuma Jabar, Kang Dian Rahadian Ketua Pemuda Pancasila Jawa Barat dan Ketua Korps Alumni KNPI Jawa Barat, Kang Budi dan lainnya secara mendadak untuk merespons dinamika nasional yang belakangan memanas, bertempat  di rumah kediamannya Jalan Parakan Asri No. 8, Bandung.

            Kepada awak media, Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan menjelaskan, bahwa  Jawa Barat seringkali menjadi barometer situasi Indonesia. Karena itu, para tokoh di Jabar merasa terpanggil untuk menyampaikan sikap bersama menyikapi berbagai aksi unjuk rasa yang akhir-akhir ini memakan korban, baik dari masyarakat maupun petugas pemerintah.

            ” Pada intinya, kami mendukung demokrasi. Aspirasi rakyat adalah hak yang dijamin konstitusi. Namun, kami menolak keras aksi yang disertai anarkisme, penjarahan, dan tindak kekerasan lainnya,” tegasnya

Dalam pernyataannya, Abah Anton menekankan bahwa aspirasi masyarakat harus disampaikan dengan cara yang bermartabat, tanpa merusak tatanan sosial dan keamanan. Dia menambahkan, keresahan semakin meningkat setelah ditemukannya bom molotov di lapangan yang mengindikasikan adanya upaya provokasi dari pihak-pihak tertentu.“Jangan sampai masyarakat, termasuk ojol, mahasiswa, ormas, dan elemen lain, terjebak dalam provokasi yang justru mengarah pada kehancuran bangsa. Jika situasi semakin rusuh, maka yang rugi adalah rakyat. Ekonomi akan lumpuh, penderitaan justru semakin berat,” ujarnya.

Abah Anton juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam sejumlah aksi. ” Demokrasi seharusnya menjadi ruang untuk menyampaikan pikiran dan gagasan, bukan justru merusak persatuan bangsa.”tuturnya

Pada kesempatan pertemuan tersebut , mantan Kapolda Jabar ini menyampaikan terima kasih kepada para tokoh masyarakat Jawa Barat yang telah ikut menyuarakan aspirasi serupa, meski sebagian tidak dapat hadir karena kondisi yang mendadak maupun alasan keamanan.”Harapan kami agar imbauan ini dapat menjadi pegangan bagi semua pihak, terutama masyarakat Jawa Barat, untuk tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan kedamaian bangsa.  ”pungkasnya. (****)

Post a Comment

0 Comments