PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

HUT KOMUNITAS KAPITAN PATTIMURA 2025 Ada Dahulu Ada Sekarang Di Bandung Penuh Persaudaraan Solidaritas Tinggi

Bandung, LHI,- Komunitas Kapitan Pattimura warga Maluku Ambon yang berdomisili di Bandung dengan berbagai latar belakang menggelar HUT KAPITAN PATTIMURA 208 VOL 2 bertempat di Pusat Paguyubannya Jalan Cilaki No 59 Kota Bandung, Kamis malam (15/5/2025).


Tim Awak media Lintas Pena Media group melakukan liputan khusus pasalnya Pattimura merupakan Pahlawan Nasional yang di tetapkan era Presiden Soeharto No. 087/TK/1973.


Orang Bandung terkenal Someah memiliki toleransi tinggi menjadikan daya tarik berbagai suku di Indonesia guna menetap ditanah Pasundan dengan berbagai kepentingan mereka, mulai kuliah, berdagang dan hal lainnya. 


Joiyz Luiyz Vernando Rumangun sebagai Ketua Komunitas Kapitan Pattimura sekaligus Ketua Panitia kegiatan HUT Kapitan Pattimura menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut selain untuk memperingati HUT Kapitan Pattimura, acara tersebut sebagai ajang pemersatu warga Maluku Ambon yang berada di Bandung. 


"Pattimura adalah pahlawan masyarakat Maluku, kita orang harus terus mengobarkan semangat juang kepahlawanannya dalam kehidupan selamanya. Kalau tidak ada jaman dahulu maka tidak ada jaman sekarang, kita tidak boleh melupakan tanah kelahiran meskipun kita berada di Bandung dan dimanapun," ucap Joiyz pada sambutanya. 


Pattimura merupakan nama julukan yang memiliki nama asli Thomas Matulessy terlahir 8 Juni 1783 wafat 16 Desember 1817 yang menjadi simbol perjuangan masyarakat Maluku. Pattimura dulu berpangkat Sersan Mayor Dinas di Angkatan Darat Britania Raya yang berjuang dalam perang pertempuran tahun 1817, wafat diusia 34 tahun. 


Ketua Komunitas Kapitan Pattimura Joiyz Luiyz Vernando Rumangun tiada henti mengingatkan agar dalam kegiatan tidak boleh ada yang meminum miras dan barang haram lainnya untuk saling menjaga keamanan dan kenyamanan selama kegiatan berlangsung. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Polrestabes Bandung, Brotherhood dan semua pihak yang telah mendukung.


Rangkaian HUT Kapitan Pattimura diisi dengan berbagai menu yakni; Adat, Tarian Adat, Puisi, Cakalele, Rap dan Music DJ khas Maluku serta kuliner khas Maluku Ambon disekelilingnya. 


Suasana nampak sangat bersahaja penuh persaudaraan selama berlangsung dengan berbagai pentas diantaranya Ijal Pace Sunda, Tradastudio, ST3 Bandung, IMAKA, Maskot, DJ Mollucas, Ari, Inke, Puisi Maluku, Bakugandong, Bfranksje, Sunset city dan Sonia A Film. 


HUT KAPITAN PATTIMURA 2025 terselenggara atas kerjasama apik dari Panggung 59, Kedai Rasta, G Coffee, AT Store, Bikers Brotherhood, MC Indonesia, Sulawesi Selatan Lontara, IMMM, Ikmafak, Imaskei, Art Distro Arapilotem, serta Sonia A Film. 


Muhammad Gibran Sangadji yang akrab disapa Gibran sebagai humas dan bidang perijinan serta komandan lapangan di event HUT Kapitan Pattimura. Gibran mengungkapkan gelaran tersebut sempat terputus beberapa tahun. 


"Saya terlibat baru berjalan dua tahun, Komunitas Kapitan Pattimura di Bandung adalah gabungan Maluku dan Maluku Utara. Ini adalah perayaan sebagai bentuk penghormatan kepada nenek moyang Maluku. Terima kasih saudara-saudari dari Papua yang telah meramaikan acara karena kita ini sama - sama dari Indonesia Timur yang bermukim di Bandung," tutur Gibran. 


Gibran menambahkan bahwa solidaritas sangat tinggi terus dipupuk antara Maluku, Maluku Utara dan Papua. Gibran menegaskan Komunitas Kapitan Pattimura intens melakukan "duduk nongkrong ngopi ngobrol perihal inspirasi" di Jalan Cilaki 59 Bandung yang menjadi sentral Paguyuban Maluku dan Maluku Utara. 


Diakui Gibran bahwa asal muasal Cilaki menjadi sentral Komunitas Kapitan Pattimura adalah adanya peran serta Asrama Papua yang mewadahinya. 


"Alhamdulillah-nya, Asrama Papua punya UMKM disini yang jadi tempat perkumpulannya," ujar Gibran.


Kegiatan HUT KAPITAN PATTIMURA dimaksudkan agar tidak pernah lupa akan budaya - budaya Maluku. Putra Maluku harus menjunjung tinggi nilai budaya Maluku yang secara otomatis tidak melupakan perjuangan Pahlawan Kapitan Pattimura sebagai simbol perjuangan masyarakat Maluku. 


Gibran bersama rekan -rekan menampilkan tari soya soya khas tanah Maluku penuh semangat. Acara digelar hingga pukul 23.00 WIB nampak suasana semakin seru bersahaja penuh sukacita dalam persaudaraan sambil berdendang bersama - sama dalam irama hentakan DJ yang khas dengan aransemen Maluku. 


Ia berharap agar Komunitas Kapitan Pattimura akan semakin solid dan ajang kegiatan silaturahmi berbagai event dapat semakin banyak di gelar baik agenda rutin setiap tahun maupun diskusi pertemuan dan sharing dalam segala hal yang positif untuk saling memajukan dan mensejahterakan baik internal Komunitas Kapitan Pattimura maupun bersilaturahmi mempukn persaudaraan dengan komunitas lainnya. (Eky AS Jabar)

Post a Comment

0 Comments