Pangandaran LHI
DPRD Kabupaten pangandaran selenggarakan Rapat Paripurna dengan agenda laporan pertanggungjawaban LKPJ Tahun 2024 dan penyampaian hasil pembahasan Ranwal RPJMD Kabupaten pangandaran tahun 2025-2029.
Rapat Paripurna itu dipimpin Ketua DPRD Kabupaten pangandaran Asep Noordin HMM, serta dihadiri Bupati Pangandaran Hj Citra Pitriyami, SH, dan serta tamu undangan lainnya, kegiatan dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten pangandaran pada Selasa (22/4/2025)
Usai kegiatan Paripurna Ketua DPRD Asep Noordin menyampaikan, tadi disampaikan oleh Pansus DPRD Kabupaten pangandaran, melalui rapat konsultasi, ada beberapa hal yang jadi perhatian, walaupun pada prinsipnya laporan pansus menjadi kebijakan DPRD.
Menurut Asep Noordin, dari laporan pansus ada beberapa hal yang memang harus di evaluasi, karena LKPJ ini salah satu hasil evaluasi dan juga bisa merumuskan untuk tahun tahun kedepannya, terangnya.
"Ada beberapa laporan kinerja yang memang harus menjadi perhatianperhatian, diantaranya dalam optimalisasi pendapatan daerah, baik itu potensi DEDnya ataupun sistem mekanismenya dalam pengelolaan, sehingga nantinya akan seimbang, kalau potensinya besar tentu pengelolaannya harus seperti apa.
"Selanjutnya terkait ada beberapa retribusi yang harus menjadi perhatian adalah retribusi sampah, saya kira itu potensinya besar dan tentu itu berkaitan dengan RPJMD.
Asep menyampaikan, jadi kita bukan hanya ngomong retribusi sampahnya tetapi juga ngomong di RPJMD bagaimana pengelolaan sampah tersebut. "Karena pemerintah pusat sudah tidak membolehkan lagi sistem pengelolaan sampah on pendamping, kalau kita lihat potensi kemampuan lahan yang kita siapkansiapkan, mungkin lima tahun kedepan kita harus berpikir lagi, kalupun di dalam rencana tata ruang dulu, kita ada TPAS di wilayah Cigugur, Padaherang dan di wilayah pangandaran, jelasnya.
"Tetapi di dalam rujukan RTRW pun bukan hanya pembuangan saja tetapi pengelolaannya atau pengolahannya sehingga memang roudmip persampahan di kita harus dipersiapkan, dari hulu sampai hilirnya, kita harus mempersiapkan bagaimana masayarakat, bagaimana peran masyarakat, bagaimana nanti stratehi pemerintah daerah terkait dengan pengelolaan sampah, kata Asep Noordin.
Disampaikan Asep, sekarang ini kejadian yang sangat luar biasa di beberapa daerah terkait dengan sampah, oleh karena itu kita sebagai daerah pariwisata urusan sampah menjadi urusan yang wajib diprioritaskandiprioritaskan, tata kelola sampah itu sesuatu yang wajib karena kalau ngomong destinasi wisatawisata, kepariwisataan yai itu tentu sampah harus menjadi salah satu prioritas,
"Sehingga pemerintah daerah kedepan harus punya roudmep pengelolaan sampah dan itu akan kita masukan ke dalam RPJMD, kita harus malu, kita belajar ke banyumasbanyumas, bahkan pengelolaan sampah di banyumas menjadi percontohan nasional, dan kita sudah ingatkan sejak tahun yang lalu, terangnya.
Kenapa kita harus belajar ke banyumas, yaitu tadi kita harus melihat bagai mana cara menggerakkan masyarakat, bagaimana sarana prasarana yang harus disiapkan, karena kalau begitu saja diserahkan kepada masyarakat tanpa sarana prasarana, tanpa pendampingan dari pemerintah daerah, baik itu pasilitas dan oprasionalnya saya yang tidak akan berjalanberjalan, tambahnya..
"Selain itu kita dekat dengan cilacap, disana ada pabrik semen, PLTU, dan sebagainya, mereka butuh reptil baik kayu atau pun plastik, maka kenapa tida kalau kita kelola dan di jual ke perusahaan perusahaan itu, itu semua bisa digunakan untuk starting pembakaran batu barabara, dan selain itu bisa di buat prodak paling blok, genteng dan sebagainya, tinggal saja ada keseriusan dari pemerintah daerah itu sendiri..
Seperti yang saya sampaikan, kata Asep Noordin, "hasil kinerja pemerintah taun 2024 cenderung optimal, cenderung cukup puas, hanya ada beberapa seperti yang tadi paparkan, selain itu juga ada beberapa hal yang harus dipikirkan terkait BPJS ketenagakerjaan, termasuk bagaimana strategi pemerintah daerah bersama sama dengan pemerintah provinsi terkait dengan pajak kendaraan bermotor, dan itu adalah potensi potensi yang bisa kembangkan lebih baik lagi, terangnya.
Disinggung soal vidio yang sedang viral terkait kendaraan pengangkut sampah, Asep Noordin melihat itu sebuah insiden, mungkin merekan pecah ban dan lupa tidak membawa ban serep, akan tetapi kita tidak berharap hal tersebut terulang kembali, artinya harus ada keseriusan dalam hal pengelolaan sampah, pungkasnya. (AS) **
0 Comments