TASIKMALAYA---Tiga pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Tasikmalaya yaitu nomor urut 01 Iwan Saputra dan Dede Muksit Aly, nomor urut 02 Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Alayuni serta nomor urut 03 Ai Diantani dan Iip Miftahul Paoz mengikuti debat publik pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya pasca putusan Mahkamah Konstitusi di Hotel Alhambra, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (14/4/2025). KPU Kabupaten Tasikmalaya menggelar debat PSU dengan tema ”Sumber Daya Manusia Unggul, Desa Makmur”.
“Sejak awal saya amati, Debat Publik PSU Pilkada Ulang Kabupaten Tasikmalaya agak kurang greget. Terlihat seperti cerdas cermat . Jadi orang terpaku pada jawaban-jawaban yang kelihatannya sudah tersedia di mejanya masing-masing, sehingga tidak terjadi alur pembicaraan ke arah solusi yang bersifat kebijakan, juga pembahasannya lebih bersifat teknis.”ujar Anton Charliyan Ketua Dewan Pembina BCA (Baraya Cecep-Asep) kepada awak media ini.
Debat publik PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya ini,lanjut mantan Kapolda Jabar . seharusnya bisa menjadi ruang bagi setiap pasangan calon untuk beradu gagasan yang melahirkan solusi.Itu semua yang muncul adalah aspek-aspek yang bersifat teknis administratif. Itu didapatkan dalam soal-soal jawaban. ”Debat publik PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya ini seharusnya bisa menjadi ruang bagi setiap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk mengeluarkan ide serta gagasannya masing-masing.”tuturnya
Debat publik antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya kemarin, ternyata memiliki dampak terhadap elektabilitas paslon yang akan dipilih oleh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya pada hari Sabtu 19 April 2025 mendatang,. Lembaga Poldata Indonesia mengeluarkan rilis, paska debat publik yang dilaksanakan KPU Kabupaten Tasikmalaya Senin malam 14 April 2025, pasangan Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al-Ayubi menunjukkan tren elektabilitas yang meningkat tajam, meninggalkan jauh paslon lainnya..
Hal itu dibenarkan Abah Anton, panggilan akrab Anton Charliyan, menanggapi hasil survei yang dilakukan Lembaga Poldata Indonesia menyebutkan, bahwa pasangan Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al-Ayubi menunjukkan tren elektabilitas yang meningkat tajam paska debat publik yang dilaksanakan KPU Kabupaten Tasikmalaya. ”Ya, memang benar, elektabilitas pasangan Cecep-Asep paska debat publik mengalami kenaikan yang signifikan,”katanya
Menurut dia,kenaikan elektabilitas pasangan Cecep-Asep paska debat publik juga didukung dengan kampanye berbasis komunitas di lapangan yang tidak hanya memperlihatkan konsistensi narasi, tetapi juga kekuatan jejaring sosial dan kultural yang menyatu dengan denyut masyarakat.Dengan basis pemilih Kabupaten Tasikmalaya yang religius, berorientasi keluarga, dan sangat mempertimbangkan keteladanan moral seorang pemimpin.
”Jika melihat tren elektabilitas pasangan nomor 02 naik cukup signifikan menjelang pelaksanaan PSU , maka dapat disimpulkan bahwa paslon ini berada dalam posisi strategis untuk memenangkan PSU,lebih unggul dari paslon lain,” katanya
Abah Anton menambahkan, dengan pendekatan pembangunan yang merata, program yang menyentuh kebutuhan riil, serta nilai-nilai kultural dan religius yang tetap dijaga, pasangan Cecep-Asep bukan hanya menghadirkan janji, tetapi membentangkan peta jalan menuju Kabupaten Tasikmalaya yang lebih adil, inklusif, dan bermartabat.
Pada saat debat publik kemarin, menuurt Abah Anton, pasangan calonnomor 2 Cecep-Asep tampil sebagai sosok yang paling menyita perhatian publik. Dengan visi besar “Tasik Maju, Tasik Era Baru”, pasangan ini tidak hanya menawarkan perubahan kosmetik, tetapi menyuguhkan agenda pembangunan yang substansial, menyentuh langsung kebutuhan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang selama ini tertinggal dari segi infrastruktur, pelayanan dasar, hingga pemberdayaan ekonomi. ”Saya melihat visi paslon nomor 2 Cecep - Asep tentang Kabupaten Tasikmalaya yang religius/Islami, maju, adil dan makmur diterjemahkan ke dalam misi dan program kerja yang membumi dan sangat terukur. Mereka tidak bicara dalam bahasa elite, melainkan menyuarakan aspirasi masyarakat desa, kaum santri, ibu rumah tangga, pelaku UMKM, hingga pemuda kreatif.”tuturnya
Dalam membangun Kabupaten Tasikmalaya, menurut Abah Anton yang juga ketua dewan pembina dan penesehat sejumlah pondok pesantren maupun majelis taklim, pasangan calon nomor 2 Cecep Asep adalah satu-satunya kandidat yang menawarkan visi-misi paling utuh dan relevan dengan kebutuhan nyata masyarakat. ”Bahkan, program-program yang ditawarkan Paslon 02 Cecep-Asep bukan hanya komprehensif secara konsep, tetapi juga dirancang dengan memahami problem struktural yang selama ini membelit Kabupaten Tasikmalaya.”tuturnya
Anton Charliyan menilai, bahwa paslon nomor 2 Cecep - Asep tetap unggul dibandingkan paslon lain. “ Jujur saja, paslon nomor 2 Cecep-AsepSetiawan jauh lebih unggul dibandingkan paslon lain. Sebab, paslon nomor 2 lebih kritis dan program-program unggulannya pun konsisten.”pungkasnya (REDI MULYADI)***
0 Comments