![]() |
Jalu Priambodo (tengah),, M. Firaldi (kanan) |
Kota Bandung, LHI,- IA ITB menghelat Rakerda Pengda Jabar yang terkahir di Tahun 2025, hal itu dilakukan guna persiapan jelang Kongres Daerah Jabar yang berbarengan dengan Kongres Nasional pada bulan Juni mendatang.
Rakerda IA ITB memiliki nafas bersama yakni "Kolaborasi & Inovasi ~ Alumni Membangun Jawa Barat BERDAYA SAING" kegiatan Rakerda dilaksanakan bertempat di Aula Pendopo Wali Kota Bandung, Minggu (16/2/2025).
Pimpinan pada Rakerda IA ITB, Jalu Priambodo, M.T, menerangkan pada Rakerda kini sudah menetapkan susunan kepanitiaan untuk Kongres Daerah Jawa Barat.
"Ini Rakerda yang terakhir, setelah rakerda ini tidak ada lagi kegiatan lain selain Kongres untuk di Jawa Barat," ujar Jalu.
Yang menjadi dasar salah satu keputusan dari Rakerda adalah menetapkan Kongres Daerah Jawa Barat bersamaan waktunya dengan Kongres pusat, dijadwalkan pada bulan Juni 2025 pelaksanaanya.
Ia berharap terkait persiapan dapat lebih matang, pasalnya memiliki waktu yang cukup sebelum Juni. Sehingga gelaran Kongres dapat berjalan dengan baik lancar dan sukses.
Menurutnya, gelaran Kongres Daerah Jabar dan Kongres pusat akan digelar di lokasi yang sama, Selain mensukseskan kongres Jabar, Ia pun bersama kepengurusan Pantia yang telah dibentuk akan berupaya dapat mensukseskan sekaligus menyemarakan kongres Nasional.
"Rakerda IA ITB ini, kita lebih mengangkat program Tahun 2023-2024, seperti nisiatif air bersih, stunting dan beasiswa selama dua tahun terakhir. Kami memiliki program penanganan sampah yang sedang berjalan, termasuk didalamnya ada inisiatif masjid berkah," ungkap Jalu.
Kemudian dirinya mengungkapkan hal yang berkaitan dengan isu-isu yang berkembang dimasyarakat, ITB Jabar terus mencoba untuk hadir memberikan solusi ditengah - tengah masyarakat berkolaborasi dengan pemerintahan.
Dengan bermodalkan intelektualitas yang berlandaskan pada tekhnologi, ITB Jabar akan melanjutkan kerjasama kolaborasi bersama elemen Pemerintahan serta element masyarakat, untuk menangani permasalahan khususnya yang terjadi di wilayah provinsi Jawa Barat. Diakuinya bahwa dengan kepemimpinan yang baru harus dapat menyesuaikan sesegera mungkin. Meski itu IA ITB telah mempersiapkan segala program untuk keberlanjutan.
"Semangat kita (IA ITB) tetap untuk dapat berkontribusi ke Jawa Barat, agar tetap dilanjutkan oleh kepengurusan selanjutnya. Sehingga Ikatan Alumni ITB sebagai wajah ITB dapat di apresiasi oleh masyarakat Jabar," harapnya.
Jalu menggarisbawahi, bahwa ITB untuk tidak jadi menara gading melainkan melalui wadah ikatan alumni, bisa memberikan dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat Jawa barat umumnya.
Lalu, IA ITB kini berfokus pada pembakaran sampah dan akan masuk di sisi kebutuhan sektor pangan yang mana dengan tekhnologi yang termilikinya. Adapun terkait penanganan stunting dari sisi edukasi dan pangannya, IA ITB telah lebih dulu mempersiapkannya sebelum Presiden Prabowo mencanangkan program makan gizi gratis.
IA ITB melalui Program kebun amal warga yang telah berjalan, hal ini merupakan produk program ITB dalam turut serta pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat khusunya di wilayah provinsi Jabar.
"Kita sudah bikin kebun ada peternakan dan perikanannya juga dilahan - lahan warga. Program ini sudah di launching di Garut, masyarakat bisa mengambil manfaatnya," ujar Jalu Priambodo.
Kemudian M. Firaldi Akbar Zulkarnain, SMN, sebagai Panitia OC mengungkapkan ucapakan terima kasih atas kehadiran teman-teman Alumni ITB dalam rakerda terakhir tersebut. Menurutnya hal ini sangat penting mengingat Kongres pada Juni mendatang, tinggal menyisakan beberapa bulan lagi.
"Kita berkumpul disini dengan teman - teman, senior - senior, dari seluruh jurusan ITB dan seluruh angkatan. Mulai dari angkatan '71 bisa datang hingga dengan angkatan 2020," ucap M. Firaldi.
Diterangkannya bahwa melalui wadah IA ITB dapat mempermudah untuk menghimpun seluruh alumni ITB yang berada di teritorial Jawa Barat. Dari rakerda menghasilkan susunan kepanitiaan untuk SC dan OC yang akan melaksanakan Kongres Daerah pada bulan Juni 2025.
"Semangat kolaborasi dan inovasi inilah yang akan kita bawa, saya berharap seluruh teman - teman ITB dari semua jurusan bisa berkolaborasi dan berinovasi dengan dikumpulkan di wadah IA ITB ini. Kenapa diadakan di Pendopo Kota? Nah ini kita selain membuktikan, ingin berkontribusi kepada Pemerintah Kota Bandung, khususnya untuk provinsi Jawa Barat. Teman - teman Alumni ITB dapat berperan kepada masyarakat seperti yang telah dilakukan oleh Kang Jalu di Garut. Saya berharap (IA ITB) bisa berdampingan bersama pemangku kebijakan, next kita akan berkontribusi di Kota - Kabupaten lainnya se-Jabar," Pungkas Firaldi. (Eky AS)
0 Comments