Pangandaran LHI
Nasib tidak terbayarnya tunjangan para kepala desa di pangandaran kini meluap muncul ke permukaan, pasalnya dari jumlah 41 bulan baru dibayarkan 2 bulan saja, seperti yang di lansir di media online obor merah beberapa waktu yang lalu.
Melalui sambungan Whatsapp, Kepala Desa Campaka, Wawan Herdiawan menyampaikan, setelahnya pemberitaan saya menyebar di salah satu media online, banyak para kepala desa yang mendukung kepada saya, terutama para Kepala desa di wilayah kecamatan Cigugur dan langkap lancar. Minggu (5/1/3025).
Selama ini kami diam dan tak mau bicara dengan menaruh harapan harapan tak pasti, siapa tahu besok atau lusa, pemda bisa membayar tunjangan yang merupakan hak hak hak kami.
Intinya kami sangat tidak sepakat, ketika hak-hak kami sebagai Kepala Desa tidak dibayarkan, sementara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pangandaran justru malah berniat akan membeli mobil dinasdinas untuk Bupati dan Wakil Bupati.
Saya bersama para kepala desa yang lain berharap, Pemerintah Daerah agar bisa memilih mana yang lebih penting ketimbang beli mobil dinas, karena mobil dinas kan sudah ada, ngapain beli mobil baru lagi, sementara keuangan daerah saat ini sedang tidak baik baik saja, tegas Wawan.
Sementara di tahun 2024 saja, tunjangan (Bankeusus) baru dibayarkan 2 bulan, totalnya 39 bulan yang belum dibayarkan, padahal sebelumnya bupati berjanji akan membayar 6 bulan, namun ternyata hanya dibayar 2 bulan. ”Harapan kami sih, bayar dulu hak hak kami, setelah beres baru beli mobil, ”terang Wawan.
Saat ini masyarakat sedang mengalami kesulitan ekonomi, disaat sedang terjadi defisit keuangan daerah, sementara pemerintah daerah berniat akan beli mobil dinas, tak terbayang mau di sebut apa nantinya.
Karena menurut hemat kami, membeli mobil dinas yang baru untuk Bupati dan Wakil Bupati bukan sesuatu kebutuhan yang sangan urgent, alangkah bijaksananya kalau dialihkan kepada sesuatu hal yang lebih penting, untuk sementara bisa menggunakan kendaraan dinas yang ada, pungkasnya. (AS) **
0 Comments