Sukamara,LHI
Pada hari Kamis-Sabtu 1 -3 Agustus 2024, Ketua Umum Sinode Pusat Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) yang berkedudukkan di Jakarta, Pdt. Dr. Matheus Mangentang, M.Th berserta istri (ibu Ester Kistanto) dan didampingi Pdt. Viktor Eren Ay, S.Th. MA selaku Wakil Ketua Umum 2 Sinode GKSI melakukan perkunjungan Pastoral atau kunjungan dalam rangka pembinaan para pendeta atau para rohaniawan dalam wadah Gereja Kristen Setia Indonesia di wilayah Ketapang Selatan tepatnya di Air Upas Kecamatan Air Upas Kabupaten Ketapang-Kalbar, dimana GKSI di Ketapang Selatan dikomandani Pdt. Juntin, S.Th., Pdt. Heri Anderson, M.Th dan beberapa anggota, petinggi, penasihat dan para senior GKSI disana.
Gereja GKSI di wilayah Ketapang Selatan telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, ada puluhan tenaga rohaniawan GKSI yang tersebar dan melayani diberbagai desa. Selain membuka gereja, mereka juga membuka sekolah-sekolah baik dari tingkat PAUD hingga SMK sehingga GKSI di Ketapang Selatan telah sungguh-sungguh dan sangat membantu pembinaan spritual maupun dalam mencedaskan anak-anak bangsa. Disaat kegiatan perkunjunga mereka kelihatan kompak dan antusias dalam menyambut dan menjamu pimpinan pusat mereka termasuk menerima kehadiran awak media LHI yang berkesempatan ikut hadir meliput kegiatan perkunjungan tesebut.
Sosok Pdt. Matheus dan istri, bagi para pendeta di Ketapang Selatan bukan sekedar ketua umum, tetapi juga merupakan sosok orang tua yang selalu dekat dan selalu menyayangi mereka serta telah memberi teladan, baik dalam kasih dan kesetiaan dalam panggilan menjadi pendeta.
Acara pembinaan dimulai dengan Ibadah Pembukaan. Dalam sesi pembinaan dengan moderator Pdt. Viktor Eren Ay, S.Th. MA., Ketua Umum Gereja GKSI Pdt. Dr. Matheus Mangentang, M.Th mengingatkan panggilan Tuhan bagi semua pendeta yang hadir. Salah satu kalimat yang beliau sampaikan saat itu, :”Saat engkau melihat matahari, bulan dan bintang, maka engkau harus ingat kepada Penciptamu. Dan yang paling penting dalam hidup ini adalah mengasihi Tuhan dan melayani-Nya. Melayani-Nya adalah kunci hidup yang terpelihara. Jika hidup mau terpelihara di bumi ini, maka layanilah Tuhan...” Dalam sesi pembinaan itu juga beliau membagikan kisah hidupnya yang kuang lebih 46 tahun melayani Tuhan, bagaimana begitu banyak kesulitan, penolakan, penghianatan dan kekurangan tetapi beliau juga menyaksikan bagaimana pemeliharaan, penyertaan dan pelindungan kasih Tuhan yang lebih besar dari semua kesulitan. Kesaksian ini beliau bagikan untuk mengingatkan, menyemangati, menggugah kembali, memotifasi kembali semua pendeta yang hadir agar tetap setia sampai akhir.
Pdt. Heri Anderson sempat terharu dan tergugah saat berdiri memberikan sedikit respon atas apa yang disampaikan ketua umum. Dalam sesi pembinaan itu, tak lupa Pdt. Viktor selaku moderator memberikan penekanan kembali apa yang sudah disampaikan oleh ketua umum GKSI.
Lawatan Pastoral ini dilakukan selama tiga hari. Selama tiga hari itu tentu begitu banyak cerita dan kegiatan yang dilakukan. Ketua umum dan Tim sempat di bawa kebeberapa tempat atau jemaat untuk mengunjungi, melihat dan mendoakan. Akhirnya Sabtu pada tanggal 3, Tim dari Sinode Pusat GKSI di antar ke Bandara Pangkalan Bun untuk kembali ke Jakata.(Helen/Agus LHI)***
0 Comments