Meranti LHI
Hasil pantaun LHI di lapangan di Desa Mengkikip Kecamatan Tebing Tinggi Barat jembatan pelabuhan desa mengkikip rusaknya sangat memprihatinkan, jembatan tersebut adalah tempat turun naiknya para nelayan dan masyarakat desa setempat maupun masyarakat desa lain di Kecamtan Bebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Desa mengkikip dan Desa Tanjung Peranap sangat perlu mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten dan pemerintah Provinsi Riau.
Sudah 15 tahun Kabupaten Kepulauan Meranti di mekarkan dari Kabupaten Bengkalis. Masyarakat desa mengkikip dan masyarakat desa tanjung peranap, kampung balak di kecamatan tebing tinggi barat Jalan porosnya menuju ke kecamatan sampai ke kabupaten meranti selatpanjang ibukota meranti belum bisa dilewati masyarakat, pembangunan jalan poros terseburt masih terkendala pembangunannya.
Keberangkatan masyarkat masih tergantung dengan kendaraan laut alias motor dan kempang penyebrangan, karena akses jalan poros tersebut antara Desa Alai-Tanjung Peranap,Kampung Balak belum bisa di lalui masyarakat 3 desa tersbeut. Jalan poros alai-mengkikip adalah jalan provinsi riau.
Menurut keterangan ketua lembaga ikatan pecinta kedaulatan rakyat kepada LHI, jabatan gubernur riau silih berganti jalan poros alai-mengkikip tak kunjung selesai, alai-mengkikip di wilayah kecamatan tebing tinggi barat penghasil minyak bumi di Kabupaten Kepulauan Meranti termasuk kecamatan merbau di teluk belitung penghasil minyak bumi, termasuk juga blok rokan riau , timbul pertnayaan kita mengapa pembangunan jalan poros di mertanti termiskin di riau?
Oleh sebab itu, petinggi pemegang roda pemerintahan kabupaten dan petinggi pemerintahan provinsi riau harus membuka forum ruang dialog ke pemerintah pusat, mencari solusi atas tertinggalnya pembangunan jalan-jalan poros di meranti serta mengentaskan kemiskinan masyarakat meranti, karena kabupaten kepualuan meranti merupakan daerah terluar seperti pulau rangsang dan pulau merbau yang berhadapan langsung dengan selat malaka malaysia, setiap tahun tebing pulau tersebut di lembur ombak Selat Malaka, Malaysia. (RAMLI ISHAK)
0 Comments