PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Idhul Adha 1445 H

Ketua Kelompok Sapi Desa Cigugur Keluhkan Bantuan Sapi Yang Dianggap Tidak Sesuai Spesifikasi



Pangandaran LHI

Sejumlah peternak sapi dari berbagai dusun di wilayah Desa Cigugur Kecamatan Cigugur  mengeluhkan bantuan sapi yang pernah diterimanya, diketahui bantuan sapi tersebut bersumber dari Dana Desa tahun Anggran 2023.Dengan kondisi hewan sapi yang diterima kelompok  sesuai yang dipaparkan ketua kelompok patut diduga adanya indikasi korupsi.

Saat ditemui di kediamannya, Ketua Kelompok Ternak Sapi Desa/ Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Uca mmbenarkan bahwa kelompok yang di kelolanya pernah menerima bantuan 10 ekor sapi dengan nilai Rp 150 Juta ditambah kandang Rp 25 juta, Kamis (30/11/2023)

Namun Uca menyayangkan hewan sapi yang diterimanya tidak sesuai dengan nilai anggaran, bahkan pihak kelompok awalnya sempat menolak karena melihat sapi sapi tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi.

"Saya kira pihak desa akan mengajak saya untuk surpai sapi sebelum dibeli, ini ko malah ujung ujung menyerahkan sapi begitu saja, kalau sejak awal kami dilibatkan mungkin tidak terjadi seperti ini, jelasnya.

Uca juga menyampaikan, ada salah satu sapi yang kondisinya sakit, tapi mau gimana lagi kami setengah di paksa untuk menerima, karena itu sudah dibeli.

Kalau kita lihat kondisi sapi seperti itu harganya kisaran Rp 7 Jutaan hingga 12 jutaan, jadi kalau dihitung perekornya Rp 15 jutaan, ya ga berani, tegas Uca.

Bukan hanya sapi saja, malah kalau kita hitung hitungan belanja material untuk kandang sapi pun di situ ada kelebihan anggaran sekitar 2,5 jutaan.

Karena kami punya catatan lengkapnya, untuk itu saya sangat berharap persoalan ini segera diselesaikan, karena saya menghitung tidak akan ada keuntungan dari hasil ternak sapi ini.

“Bahkan hingga hari ini sejak sapi kami terima kami belum pernah diajak berempug, padahal saya menunggu, paparnya.

Ditempat berbeda, salasatu pegawai desa bernama Yaya membenarkan beberapa bulan yang lalu pihak Desa Cigugur menyalurkan 10 Ekor sapi kepada kelompo.

Yaya mengaku sejak kelompok menerima bantuan sapi,  belum pernah ada yang komplain, karena pembelanjaan sapi sudah sesuai dengan RAB

Dicontohkan Yaya, "beda kalau kita beli Sapi dari bandar dengan beli sapi dari petani langsung, jadi wajar kalau mahal dikitmah, pungkasnya. (AS)

 

Post a Comment

0 Comments