MERANTI - Kapolres AKBP Andi Yul LTG SH SIk MH, Kamis (21/9/2023) pagi, mengikuti rapat analisis evaluasi (anev) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berlangsung di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti.
Rapat yang diinisiasi Polres tersebut dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Hukum Rokhaizal, Kejari diwakili Kasi Intel Tiyan Andesta, Koramil 02 Tebingtinggi diwakili Serma Syafii, Danposal Selatpanjang Kapten Laut Amrizal, Kepala BPBD Kepulauan Meranti Eko Setiawan, Kanit SAR Basarnas Hery Prima SE, Kabag Ops Polres Kompol Yudi Setiawan SH MH, para Kapolsek dan Camat, serta perwakilan dari PT ITA, PT RAPP, PT SRL dan PT NSP.
Kepala BPBD Eko Setiawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat anev ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana upaya-upaya pencegahan, serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi terhadap stakeholder yang berkompeten dalam penanggulangan karhutla di wilayah Kepulauan Meranti.
"Selama tahun 2023, sebanyak 40 hektar lahan di Meranti terbakar. Namun, semua itu bisa dilakukan pemadaman oleh tim gabungan Pemda, Polri,TNI dan perusahaan dengan rata-rata pemadaman tidak lebih dari 1 sampai 3 hari saja, sehingga tidak meluas," ungkapnya.
Pihaknya, kata Eko, bersama tim gabungan juga telah melakukan tindakan pencegahan guna mengantisipasi terjadinya karhutla.
Usai itu dilakukan pemaparan anev kahutla oleh Kabid Pencegahan BPBD Mukhtarom dan dilanjutkan dengan pemaparan dari Kabag Ops Kompol Yudi Setiawan.
Plt Bupati Kepulauan Meranti diwakili Staf Ahli Rokhaizal, di kesempatan itu mengatakan perlunya saling berkoordinasi, sehingga dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan maupun pemadaman Karhutla.
"Dilihat dari situasi dan kondisi lahan yang berbeda dari tiap kecamatan, maka kita perlu melakukan upaya-upaya pencegahan untuk menekan terjadinya karhutla. Kami juga berharap pihak perusahaan secara aktif melakukan pencegahan kahutla di wilayah operasional masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres AKBP Andi Yul, meminta dalam rapat anev itu agar semua yang hadir bisa menyamakan persepsi terkait data maupun langkah-langkah pencegahan kedepan sehingga karhutla dapat dicegah dan diatasi bersama.
"Selain itu, melalui Aplikasi Dashboard Lancang Kuning kita bisa langsung memantau titik api serta keberadaan personel terkait upaya pencegahan dan pemadaman. Sehingga bisa di monitor apabila terjadi karhutla apakah titik api sudah di tangani. Teknologi ini memudahkan kita melakukan komunikasi di lapangan, baik dengan personel ataupun eksternal agar upaya pencegahan dan penanganan karhutla dapat dilakukan dengan maksimal," tuturnya.
Lebih lanjut, Kapolres juga berharap sinergitas serta komunikasi dengan instansi maupun stakeholder yang selama ini sudah berjalan baik agar ditingkatkan lagi, terutama dalam hal pencegahan dan pemadaman karhutla."Kemudian, peralatan pemadaman harus selalu cek agar selalu siap saat terjadi karhutla," pesannya.
Terkait dengan keikutsertaan dalam penanggulangan karhutla, AKBP Andi Yul meminta agar perusahaan yang ada untuk terus bersinergi dan membantu perlengkapan peralatan pemadaman ke desa-desa yang tidak memiliki alat pemadam.
Rapat diakhiri dengan diskusi dan pengecekan bersama perlengkapan alat-alat pemadam karhutla. (RAMLI ISHAK/Humas Polres Meranti)
0 Comments