PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Idhul Adha 1445 H

Mantan Kapolda Jabar Minta Pemerintah Kota Tasikmalaya Memperhatikan Peninggalan Sejarah Situs Lingga Yoni


KOTA TASIKMALAYA
---Pada hari Senin 26 Mei 2023, tokoh seni budaya Sunda yang juga mantan Kapolda Jabar Irjen Pol (Purn) Dr. H.Anton Charliyan,MPKN bersama tim mengunjungi Situs Lingga Yoni yang berada di Gunung Kabuyutan Kelurahan Sukamaju Kidul Kec.Indihiang Kota Tasikmalaya. Ini sebuah situs bersejarah yang terabaikan dan tidak terawat. Bahkan tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah melalui dinas terkait.

            “Sangat disayangkan, pemerintah daerah tidak peduli terhadap keberadaan Situs Lingga Yoni, sebuah situs purba berusia 2.500 SM dan baru ditemukan sekitar tahun 1980-an. Sejak awal ditemukan hingga sekarang, berarti selama 43 tahun ini, kondisi Situs Lingga Yoni tersebut mangkrak, terbengkalai, tidak ada upaya relokasi Apalagi dilakukan pemugaran dan  renovasi/dilakukan penataan agar punya nilai jual dibidang pariwisata, banyak dikunjungi wisatawan. Padahal di situs ini ditemukan sisa sisa bangunan candi berukuran 7 x 7 meter,”ungkap Abah Anton menyesalkan tidak adanya upaya dari pemerintah daerah untuk melestarikan peninggalan sejarah.

            Menurut mantan Kadiv Humas Polri ini, jika kondisi Situs Lingga Yoni Indihiang ditata sedemikian rupa hingga menarik wisatawan untuk mengunjunginya sebagai objek wisata budaya dan tempat penelitian, artinya pemerintah daerah baik Pemkot Tasikmalaya maupun Pemprov Jawa Barat turut melestarikan peninggalan sejarah, juga akan menghasilkan pendapatan dari retribusi karcis yang dikelola secara serius.

            “Jika pemerintah daerah serius melakukan penataan di kawasan ini, maka nantinya Situs Lingga Yoni ini akan banyak dikunjungi wisatawan maupun para pelajar-mahasiswa untuk melakukan penelitian, juga menarik retribusi karcis untuk menghasilkan pendapatan di bidang pariwisata.”tuturnya

            Abah Anton Charliyan menjelaskan seluk beluk keberadaan Situs Lingga Yoni yang dikunjunginya seperti disampaikan Rusliana selaku juru pelihara. Konon, bahwa Situs Lingga Yoni  ini  menjadi salah satu cikal bakal peradaban manusia di wilayah Kota Tasikmalaya, paling tidak di wilayah Kecamatan Indihiang.Jejak peninggalan zaman Hindu Budha ini, di mata masyarakat awam merupakan batuan berbentuk seperti lesung lengkap dengan alu atau masyarakat Sunda menyebutnya jubleg dan halu.Ini dianggap sebagai lambang kesuburan, simbol pria dan Wanita.

            Batu Lingga Yoni itu ditengarai merupakan puncak dari candi atau altar. Merujuk kepada hasil penelitian dan eskavasi yang dilakukan pada 2017 silam, Rusli mengatakan di bawah situs ini ditengarai ada bangunan candi.Dari hasil eskavasi atau penggalian di 7 titik telah ditemukan adanya jejak atau benda bersejarah berupa gerabah, tangga dan batu berpelipit layaknya sebuah candi.Hasil penelitian dan eskavasi di 7 titik sekitar lokasi, di bawah ini terdapat batu candi seluas 7 x 7 meter. Temuannya ada batu pelipit, gerabah dan lainnya," kata Rusli.Namun setelah penelitian tahun 2017 itu, hingga kini tak ada lagi perkembangan lanjutan.

Keberadaan batu lingga dan Yoni tersebut terlihat di pelataran terbuka puncak Gunung Kabuyutan. Situs sejarah itu dinaungi sebuah saung dan dikeliling pagar kawat dengan pintu masuk terkunci. Penanda bahwa batu itu bersejarah tampak dari papan yang berdiri tegak di depannya. Papan itu bertuliskan larangan mengambil, mengubah bentuk dan atau warna, memisahkan sebagian cagar budaya termasuk situs dan lingkungan.Papan kusam dan telah berkarat itu juga menyebut status lingga dan yoni itu sebagai Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Lampung. Tak ada petunjuk informasi mengenai kapan temuan situs atau hikayat keberadaannya di puncak bukit.

            Karena itu, lanjut Anton Charliyan, pemerintah harus segera turun tangan dengan melakukan inventarisasi, survey permukaan. Survey permukaan bisa dilakukan dengan menggandeng Balai Arkeologi Bandung atau Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Serang. “Saya memperkirakan, bahwa di Situs Lingga Yoni Indihiang ini  masih banyak  tinggalan kepurbakalaan lain seperti seperti arca-arca dewa Hindu serta reruntuhan candi sederhana. Untuk jangka panjang, Pemkot Tasikmalaya perlu merekonstruksi dan memanfaatkan tinggalan budayanya menjadi lebih fungsional. Pemerintah harus bertindak menyelamatkan peninggalan sejarah yang berharga ini. Jika perlu dilakukan pengelolaan dan penataan yang baik agar menjadi tujuan wisata budaya bagi wisatawan domestic, para pelajar maupun mahasiswa atau ahli melakukan penelitian,”pungkasnya. (REDI MULYADI)***

 

Post a Comment

0 Comments