PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Idhul Adha 1445 H

Forum Masyarakat Ciliang Peduli Lakukan Audensi di Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran


Pangandaran LHI

Proyek pekerjaan prasarana pengamanan pantai Bojongsalawe yang terletak di Desa Karangjaldari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran diprotes oleh warga yang tergabung di Forum Masyarakat Ciliang Peduli, sebab jalan di wilayah Desa Ciliang yang dilalui oleh truk proyek menjadi rusak parah.

Protes tersebut dilakukan melalui audensi ke gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, kedatangan masyarakat diterima langsung oleh Ketua dan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pangandaran. Selasa (27/6/2023)

Hadir pada kegiatan audensi tersebut, Ketua DPRD Asep Noordin, Anggota Komisi III R Tata Sutari, Haer S.Pd, Diah, kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas PUPR, Dinas Pariwisata, Pihak perusahaan PT Nugraha Adi Raya, BBWS, unsur TNI/Polri dan puluhan perta audensi.

Ketua DPRD Asep Noordin saat menerima aspirasi dari Forum Masyarakat Ciliang Peduli menyampaikan rusaknya jalan enghubung Batuhiu - Bojongsalawe

menjadi keluhan warga, bahkan puluhan masa yang tergabung di Forum Masyarakat Ciliang Peduli langsung datang mengaspirasikan persoalan ini ke DPRD, Selasa (27/06/2023).

Korlap kegiatan audensi Jajat Sudrajat saat melakukan aksinya menyampaikan kondisi jalan rusak di sepanjang jalur Batuhiu - Bojongsalawe, kerusakan diakibatkan aktivitas mobil muatan material yang beroperasi PT Nugraha Adi Raya.

Padahal jalan tersebut belum lama  selesai dibangun, anggarannyapun cukup besar hingga puluhan milyar rupiah, sekarang jalan tersebut rusak akibat mobil yang bermuatan batur bolder yang bebannya sangat berlebihan

Dijelaskan Jajat, kegiatan ini sudah berjalan sejak satu bulan lalu, kendaraan yang lewat jalu Batu hiu- Bojongsalawe bermuatan dengan beban 20 hingga 40 ton sementara'jalan tersebut merupakan jalan kelas III, yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan yang bebannya seberat 8 ton, terangnya.

Maka dengan adanya aktivitas proyek tersebut, bukan hanya mengakibatkan kerusakan pada jalan, tapi juga mengganggu aktivitas wisata, bahkan pencemaran polusi udara pun sangat menggangu warga.

Parahnya lagi, proyek tersebut tidak ada kordinasi dan sosialisasi sama sekali dengan masyarakat sekitar sebelum pelaksanaan pekerjaan prasarana pantai dimulai, sehingga mendorong kami untuk melakukan audiensi seperti ini, kata Jajat lagi.

Berdasarkan hal tersebut, kami masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Ciliang Peduli menurut agar segera dilakukan perbaikan jalan yang rusak akibat angkutan berat material pekerjaan prasarana pantai Bojongsalawe, kedua segera lakukan perawatan jalan selama jalan batu hiu digunakan jalur angkut material pekerjaan prasarana pantai Bojongsalawe, ketiga kami menuntut untuk penanggulangan polusi udara selama proyek berjalan, dan terakhir pada akhir pekerjaan kami menuntut jalan kembali'pada kondisi semula, pungkasnya. (AS)

 

 

Post a Comment

0 Comments