KALTENG - Wakil ketua I DPRD Lamandau dampingi tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) observasi sekaligus pengambilan titik koordinat Hutan Kemasyarakatan (Hkm), usulan kelompok tani Hutan Bantaran Sungai Liku yang terletak di desa Bukit Indah, Bunut dan Desa persiapan Liku Mulya Sakti, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Wakil ketua I DPRD Lamandau Budi Rahmat dari partai PDI-P menyampaikan, kita sangat mendukung langkah-langkah KLHK dalam melakukan observasi lapangan tentang usulan Hutan Kemasyarakatan (Hkm) oleh pihak kelompok tani hutan Bantaran Sungai Liku.
"Pada intinya potensi alam kami yang cukup besar ini bisa berperoses dengan ketentuan hukum yang berlaku, semasa peroses ini belum selesai, kita harus berkerja sama dengan baik, kata Budi Rahmat, Kamis (6/4/2023).
Lanjutnya, kita lihat bersama potensi yang ada disini sangat luar bias dan disini juga banyak sumber daya alam yang bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat, cuman pengelolanya yang masih harus kita benahi bersama, tentunya pengelolanya ini domainnya Pemerintah Daerah (Pemda).
"Dengan melalui kesempatan ini semoga Pemda Lamandau bisa turun kelapangan dan melihat secara langsung, agar pengelolaannya ini bisa maksimal. Untuk masyarakat di sekitar seputaran kebun ini, bukan dinikmati oleh kepentingan orang lain, ini harapan kita bersama,"ucapnya.
Budi Rahmat, berharap semua kelompok masyarakat kita ini harus tetap bekerjasama dengan baik, jangan saling menyalahkan dan jangan sampai ada terjadi benturan, hal itu jangan sampai terjadi.
"Dan atas nama saya pribadi sekali lagi meminta mari kita saling menjaga keamanan ketertiban dan jangan sampai ada bentrokan, kalau ada masalah mari kita selesaikan dengan musyawarah mufakat," paparnya.
Sementara itu ditempat yang sama perwakilan KLHK Apriyan Sucipto, SH, MH mengatakan, dari berkas KTH Bantaran Sungai Liku yang saya lihat lembaganya sudah bagus dan lembaganya sudah ada.
Hari ini kita melakukan observasi kelapangan dan pesan dari pimpinan, cari jalan tengahnya, jangang sampai ada konflik dilapangan, sebab pimpinan tidak senang apabila ada konflik."Saya meminta kepada masyarakat yang sudah mengajukan permohonan perhutanan sosial selalu siap membantu, setelah observasi ini akan adalagi ferivikasi.
Untuk mempersingkat waktu, kemungkinan besar masyarakat sudah tau tentang perhutanan sosial dan sekemanya seperti apa," ungkapnya.(AGUS)****
0 Comments