Pangandaran LHI
Pada hari Kamis, 2 Maret 2023 dilakukan sosialisasi mekanisme perizinan pertambangan dengan para pelaku usaha galian C yang belum memiliki ijin, kegiatan sosialisasi di laksanakan di aula Mall Pelayanan Publik Kabupaten Pangandaran.
Dijelaskan Pepen Ucu Atila selaku pejabat fungsional penyelidik bumi cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) wilayah 6 Tasikmalaya, sosialisasi ini adalah bagian dari upaya Pemerintah untuk mengajak para pelaku usaha yang tidak mempunyai izin untuk dapat mengurus izin, dan setelahnya disosialisasikan diharapkan untuk segera mengumpulkan persyaratan permohonan izin tambang galian C.
Maka ESDM Imbau Pengusaha Galian C di Pangandaran Urus Izin, kalau Tidak Mau Disebut Maling, jelasnya.
Pepen mengingatkan, jika dalam proses permohonan pengajuan izin, tambang galian C tersebut tidak boleh melakukan aktivitas apapun, dan apa bila membandel bisa dilakukan penutupan paksa
Jenis usaha pertambangan itu kan bermacam-macam. Tidak hanya IUP, disitu ada izin penjualan, izin penambangan rakyat dan SIPB (surat izin pertambangan batuan)," ujar Pepen kepada sejumlah wartawan di depan MPP Parigi Kabupaten Pangandaran.
Masih kata Pepen, mekanisme perizinannya di era digital ini semakin mudah dilakukan. Pemohon yang mengajukan perizinan, mereka hanya cukup membuka link daring perizinan.
Khusus sektor ESDM, kata Pepen, pertama adalah mengurus WIUP melalui link perizinan Minerba. Setelah mengurus WIUP, dilanjutkan dengan mengurus IUP melalui link OSS RBA.
"Jadi, diharapkan pengusaha galian yang tidak memiliki izin, bisa paham. Sebelumnya, mungkin mereka (pengusaha tambang galian C) belum mengerti. Tapi, kita harapkan besok lusa mereka sudah memulai mengumpulkan yang minimal persyaratan dan mengajukan permohonan," katanya.
Menurut Pepen, sekitar 20 hingga 25 tempat galian C di Kabupaten Pangandaran tidak memiliki izin.Bahan galiannya, rata-rata itu batu kapur. Karena, kebanyakan potensinya batu kapur," pungkasnya. (AS)
0 Comments