DPRD OKU Selatan

DPRD OKU Selatan
Marhaban Yaa Ramadhan

Anton Charliyan : Menjaga Alam dan Lingkungan Hidup Merupakan Warisan Leluhur Budaya Sunda Yang Sudah Ada Sejak Dulu


SUKABUMI-
-- Mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol  (Purn) Dr.H.Anton Charliyan ,MPKN bersama LSM Dampal Jurig dan Sundawangi Sukabumi, yang dihadiri puluhan comunitas aktivis penggiat budaya dan lingkungan hidup di wilayah Sukabumi, Cianjur , Bogor, Bandung dan sekitarnya  menggelar Silaturahmi Kasundaan dan Ngopi Bareng  .Salah satu acara Puncaknya selain Ngaguar Uga Sajarah Kasundaan adalah penanaman 10.000 pohon untuk penghijauan dan penyelamatan Gunung Gede Pangrango dan alam lingkungan sekitarnya. Acara  digelar di Vila Bumi Panineungan Kadu Dampit Sukabumi ,  11 Februari 2023.

Dalam acara Ngawangkonn & Ngopi Bareng tersebut, Abah Anton panggilan akrabnya yang dikenal sebagai    Tokoh  Penggiat Budaya & Lingkungan , yang juga   mengatakan :  berbicara penyelamatan lingkungan hidup dari sejak zaman  leluhur masyarakat Sunda ada , sudah jadi tradisi dan budaya yang melekat dalam kehidupan masyarakat Sunda sehari hari secara turun temurun.   Hal itu bukan hanya sekedar sebuah ceritra atau dongeng belaka , tapi bisa dibuktikan dalam prasasti-prasasti  dan naskah naskah Sunda Kuno, yang sekarang tersimpan rapi baik di Musium Sribaduga Bandung maupun di Musium Nasional Jakarta. Antara lain menyebutkan : 

1. Agar menjaga kabuyutan dan alam lingkungan karena banyak tumbuh-tumbuhan disana ( Naskah Amanat Galunggung abad 15 )

2. Agar menjaga habitat ikan di sungai sungai ( Prasasti Sanghyang Tapak Sukabumi abad ke 11 )

3. Telah  membuat Gugunungan ( penghijauan ) , membuat Hutan Samida ( Hutan Kota/ Kebun Raya )

- Membuat Talagarena ( danau buatan penampung air )

- Membuat parit besar sebagaisaluran pembuangan air dan pertahanan ( Prasasti Batu Tulis Bogor 1482 M ) 

4. Membuat sodetan sungai/kali yang menghubungkan langsung ke laut  Chandrabaqa  - Kaligomati sepanjang 12 Km ( Prasasti  Purnawarman )

5. Komitman masyarakat adat yang ada di Tatar Sunda seperti Kampung Adat Baduy, Naga, Dukuh, Kuta, Cipta Gelar dll, Berkomitmen Keras Untuk tetap menjaga alam dan lingkungan dengan tetap melestarikan Hutan Larangan dan Hutan Tutupan yang sampai saat ini masih terpelihara dengan utuh, paparnya

 Bahkan salah satu adat tradisi mereka sebelum melakukan pernikahan wajib menanam 10 pohon di lingkunganya, Hal ini pula yang ditiru Anton Charliyan ketika menjabat di kepolisian terutama ketika jadi Kapolres dan Kapolwil yang mewajibkan anggotanya yang mau nikah menanam pohon. Abah Anton pum jika ada acara hajatan internal,  cindramatanya diberikan berupa bibit tanaman. “Karena satu pohon yang ditanam sama dengan memberi satu kehidupan bagi alam semesta , menjadikan lingkungan sekitar semakin hijau , untuk itu ajakanya mari kita kembalikan Nusantara sebagai Jamrud Khatulustiwa yang tetap hijau, sebagai  Pusat Ozon Dunia.”pungkas mantan Kadiv Humas Polri ini.

Hadir dalam acara tsb lebih kurang 150 orang terdiri dari berbagai komunitas dan Pemda al : Kadisbudpar , Ketua APDESI , Secapa Polri, Irfan Azis dari Dampal Jurig, Bunda Ariesta dari Sundawani Sukabumi, Bung Endi Sekjen Projo Jabar, Ketua DPC Manggala Garuda Putih Sukabumi, Ketua DPC Lasykar Siliwangi , Ketua Walhi Cianjur, Ketua Pajampangan, Macan Putih, Kabuyutan Rangga Gading , Kang Bule. dll. 

Puncak acara diakhiri dengan penanaman pohon pradana untuk 10.000 pohon yang akan ditanam disekitar bukit Gunung Gede Pangrango sebagai Buktos bukan hanya sekedar Waos dari generasi masa kini dalam menjaga alam dan lingkungan , sekaligus dimeriahkan dengan aktrasi debus dari Komunitas Sundawani.(REDI MULYADI)****

 

 

 

Post a Comment

0 Comments