PemkabOKU Selatan

PemkabOKU Selatan
Idhul Adha 1445 H

Anton Charliyan, Dugaan Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Agar Diwaspadai ,Karena Bisa Terjadi Kembali di Tempat Lain


KOTA TASIKMALAYA
---Pada hari ini, Rabu 7 Desember 2023 pukul 06.15 WIB, sebuah tedakan terjadi di markas Polsek Astana Anyar – Kota Bandung, saat anggota melaksanakan apel pagi.Dugaan sementara penyebab ledakan Polsek Astana Anyar Kota Bandung itu akibat bom bunuh diri oleh seorang pria yang mengendarai sepada motor. Namun pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi. Peristiwa dugaan bom bunuh diri tersebut menghebohkan warga sekitar markas Polsek Astana Anyar. Ini terlihat di sejumlah media sosial berseliweran foto-foto akibat ledakan di Polsek Astana Anyar Kota Bandung. Antara lain memperlihatkan ada potongan tangan, potongan kaki yang diduga berasal dari tubuh pelaku bom bunuh diri.Dalam foto yang tersebar juga nampak bagian depan Polsek Astana Anyar yang berantakan akibat dihantam ledakan bom bunuh diri. Terduga pelaku bom bunuh diri disebut-sebut seorang pria menggunakan sepeda motor masuk ke Polsek Astana Anyar.

            Dengan terjadinya peristiwa dugaan bom bunuh diri tersebut, LINTAS PENA MEDIA Group mencoba menghubungi mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr. H.Anton Charliyan,MPKN dan meminta komentarnya.”Saya mendapat informasi, bahwa pelaku dugaan bom bunuh diri tersebut dilakukan seorang pria kelahiran tahun 1980, masih warga  Kota  Bandung, yang menurut informasi saya dapatkan bahwa  dia itu dari kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama, bahwa melakukan bom bunuh diri  merupakan jihad. Ini saya simpulkan dari pesan yang disampaikan pelaku ditempelkan di sepeda motornya bahwa KUHP=Hukum Syirik/Kafir, Perangi Para Penegak Hukum Setan (QS.9:29) ”katanya

Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan menegaskan, bahwa tindakan bom bunuh diri maupun pemboman rumah ibadah yang dilakukan atas dasar perjuangan nama agama, tidak bisa dibenarkan dalam hukum bernegara maupun pada hukum beragama. “Saya mengecam keras terhadap peristiwa tersebut. Karena peristiwa bom bunuh diri itu sangat konyol dan memalukan. Hal ini sangat mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan nilai nilai peradaban sebagai sebuah bangsa , memalukan seluruh umat. Bom bunuh diri dengan mengatasnamakan perjuangan agama, adalah pemikiran yang sesat dan bertentangan dengan ajaran agama manapun “ungkapnya

Menurutnya, tindakan bom bunuh diri sebagaimana yang terjadi di Indonesia tidak termasuk jihad, karena Indonesia tidak sedang dalam keadaan diperangi dan jihad dengan menggunakan perang bukanlah jalan satu-satunya bagi umat Islam untuk mewujudkan cita-citanya.

Dengan peristiwa bom bunuh diri yang mengatasnamakan “jihad” dengan membawa bawa agama, Anton Charliyan mengaku prihatin, karena masih banyak orang yang mau dibodohi “Kita ini sering belajar sejarah tapi ternyata tidak pernah belajar dari sejarah..Tidak cukupkah kita belajar dari peristiwa-peristiwa  dimasa lalu mulai dari bom Bali. bom Tahun Baru., bom Kedubes AS .bom Hotel Mariot  bom di depan Gereja Katedral Makassar bahkan sampai bom Mabes Polri yang sudah membawa kesedihan kepedihan, kerusakan dan korban jiwa ???.. Nilai apa sesungguhnya yang ingin diperjuangkan oleh kelompok aksi aksi  bom bunuh diri tsb.baik dari sisi nilai juang spirit nasionalis maupun nilai religius agamis .”tuturnya

            Anton Charliyan yang juga   Ketua Dewan Pembina Pengasuh Pontren Kebangsaan Asyukandari Bhayangkara di Salebu Singaparna Tasikmalaya melanjutnya,“Kami kira kita sepakat.. Tidak ada.sama sekali.. Nol besar.. mereka ini sebagaimana yang pernah terungkap dari peristiwa peristiwa sebelumnya hanya merupakan kelompok frustasi yang berjuang mengatasnamakan agama, berjubah agama khususnya agama Islam ( terbukti dengan munculnya nama sebagai kelompok ISIS.JI , JAT. dll ) Padahal sesungguhnya merusak nilai nilai Islam itu sendiri. Bahkan pengadu domba sejati antar umat. Justru dengan munculnya kembali aksi bom bunuh diri   ini, makin menguatkan kepada kita semua bahwa kelompok mereka tsb merupakan kelompok yang konyol sebagai News Jahiliah model kini,  dan betul betul asli dunggu , yang ingin memecah umat yang ingin merusak nilai nilai kemanusiaan dan nilai nilai Islami itu sendiri yang kita ketahui bersama cinta damai & anti kekerasan yang rahman dan rahim. yang penuh cinta dan kasih  sayang.sehingga dengan demikian tidak ada lagi julukan yang lebih pantas untuk kelompok bom bunuh diri    Kelompok News Jahiliyah yang super dungu dan konyol. “ papar Dewan Pembina Paguyuban Mujahid Anti Kekerasan Arrahman Arrahim

Anton Charliyan seraya mengingatkan, sampai kapanpun seluruh rakyat Indonesia harus tetap waspada, karena kejadian seperti ini tidak pernah dapat dideteksi atau datang tiba-tiba. “Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme dan kekerasan dalam segala bentuk apapun. Kita jangan mau dibodohi dengan embel embel lebel agama bahwa bom bunuh diri atau apapun merupakan jihad dan lainnya. Kami juga meminta agar kepolisian dan aparat terkait mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya masalah bom bunuh diri ini. Termasuk juka ada bohirnya yang mendanai agar Indonesia kacau menjelang Pilpres dimana suhu politik makin memanas. Jangan beri ruang sedikitpun juga terhadap anasir anasir yang bersipat terorisme, intoleransi radikalisme dan kekerasan dalam segala bentuk apapun.”pungkasnya( )****

 

Post a Comment

0 Comments